OKE FLORES.COM - Berbekal sistem pendingin, polisi menggelar Operasi Nusantara untuk menjaga keamanan jelang Pemilu 2024. Wakil Kabareskrim Mabes Polri Kompol Asep Edi Suheri mengatakan, hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Beliau juga menekankan, masyarakat Indonesia tidak boleh terpecah belah pada saat pelaksanaan pemilu nanti," kata Irjen Asep kepada wartawan di Bereskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin 2 Oktober 2023. Dia juga menjelaskan "Sitem Pendinginan" digunakan Polri dalam pengamanan Pemilu 2024, dilansir dari rri.co.id, Selasa 03 Oktober 2023.
"Polri dan masyarakat perlu bekerja sama dalam suatu 'Coolong System'. Guna mengantisipasi perpecahan dan potensi konflik di tengah masyarakat, agar persatuan bangsa dapat terjaga dan pemilu yang damai dapat terwujud," ujar Irjen Asep.
Baca Juga: Jokowi Berjanji Berikan Insentif Bagi ASN yang Pindah ke IKN Nusantara Kalimantan Timur
"Untuk itu, Bapak Kapolri menerbitkan Surat Perintah pada tanggal 25 Juli 2023 untuk melaksanakan Operasi Nusantara 'Cooling System'," kata Irjen Asep. Dia mengatakan, operasi tersebut, berlaku mulai Senin 11 September 2023, juga demi meminimalisir berbagai isu provokatif.
"Berlatar belakang SARA (suku, agama, ras, dan agama), di tengah masyarakat, maupun di ruang siber. Dengan mengutamakan tindakan preemtif dan preventif, sehingga dalam operasi ini, tidak ada upaya melakukan penegakan hukum," kata Irjen Asep.
Irjen Asep mengatakan, Operasi Nusantara Sistem Pendinginan terdiri dari empat satuan tugas (satgas) dan delapan sub satgas. "Itu untuk tingkat Mabes Polri, serta didukung oleh tingkat polda jajaran," ujar Irjen Asep.
Tugas Pokok
Baca Juga: Dipanggil Jadi Saksi Kasus Kementan, Febri Diansyah Mengaku Belum Terima Surat Panggilan KPK