Network
JAKARTA, OKE FLORES.COM - Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) berkomitmen mendorong isu ketenagakerjaan untuk anak muda yang inklusif di tengah tantangan bonus demografi. Sebagai bentuk dukungan PB PMII, maka berkolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI dengan mengusung tema “Masa Depan Tenaga Kerja Indonesia di Tengah Tantangan Bonus Demografi," pada Jumat (03 november 2023) di Gedung Perpustakaan Nasional, Gambir - Jakarta Pusat.
“Kegiatan Leader Talk Summit yang digagas oleh PB PMII ini merupakan suatu gerakan yang dibangun oleh kami sebagai sarana mempertemukan gagasan-gagasan besar para leader bangsa Indonesia hari ini dan pemimpin Indonesia masa depan di tengah tantangan bonus demografi,” jelas Panji Sukma Nugraha Direktur Leader Talk Summit PB PMII, kepada media ini, Kamis (02 September 2023) malam.
Menurut Panji, kegiatan ini dirancang sebagai respon PMII dalam mewujudkan narasi Indonesia Emas 2045. Kendati demikian, Indonesia kedepan akan memasuki bonus demografi tahun 2030 yang puncaknya bagi prediksi sejumlah pakar tahun 2035 serta memastikan secara baik dalam mengisi negara nusantara yang maju, mandiri, dan berkelanjutan.
Baca Juga: Inilah Hasil Polling Pikiran Rakyat Terkait Kinerja Jokowi dalam Pemberantasan Korupsi
Panji yang juga Bendahara Umum PB PMII mengatakan, saat ini negara telah bekerja secara baik, namun demikian era pentahelix seperti sekarang ini tentu memerlukan kolaborasi dengan sejumlah pihak seperti pemuda, mahasiswa, media, universitas dan sejumlah komponen penting lainnya agar mempercepat upaya transformasi ekonomi, sosial, dan ketenagakerjaan agar keluar dari jebakan ekonomi menengah (midle income trap) sebagai satu kondisi jebakan.
Panji berharap, pemuda harus ditempatkan sebagai subjek dalam Pembangunan bangsa, bukan menjadi objek atau penonton perubahan bangsa. Maka dari itu, kami mengajak kepada seluruh sahabat-sahabat PMII se Indonesia agar berkolaborasi dengan semua pihak yang terlibat dalam isu ketenaga kerjaan baik lembaga swadaya masyarakat, swasta dan pemerintah sebagai bentuk kolaborasi dan sinergitas sesama anak bangsa.
Baca Juga: Heboh Isu Debat Capres-Cawapres Ditiadakan, KPU: Tetap Diadakan
