OKE FLORES.COM - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan Posko Pengaduan Netralitas TNI akan langsung melakukan pemeriksaan bila menerima aduan masyarakat tentang keluarga TNI.

“Kita cek sejauh mana tingkat keterlibatannya dalam mempengaruhi anggota TNI itu. Dan tentu ada sanksinya,” ujar Yudo, dilansir dari rri.co.id, Selasa, 21 November 2023.

Yudo Margono mengingatkan seluruh prajuritnya untuk memberi tahu istrinya dan keluarganya tentang pentingnya netralitas karena mereka akan menanggung resiko jika istrinya melakukan sesuatu yang dapat mengganggu ketenangan dan kedamaian pemilu.

Baca Juga: Keluarga dari Perangkat Desa di Kecamatan Lelak Menerima Santunan Puluhan Juta dari BPJS Ketenagakerjaan

Panglima TNI menyatakan bahwa seorang prajurit akan diperiksa jika istrinya melakukan pelanggaran pemilu di media sosial. Dia mengatakan hal tersebut ketika jumpa pers peluncuran Posko Pengaduan Netralitas TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Senin 20 November 2023.

“Ya, tentu suaminya nanti yang menanggung risikonya apabila dia tidak bisa membina istrinya, istilahnya menjelek-jelekkan orang lain. Apalagi jika dilaporkan oleh pasangan capres/cawapres karena fitnah, hate speech, dan sebagainya, pasti akan diproses,” kata Panglima TNI menegaskan.

Istri prajurit dapat menjadi simpatisan atau bahkan juru kampanye sebagai warga sipil, menurut Yudo. Namun, TNI telah menetapkan aturan untuk prajurit yang istrinya menjadi jurkam atau caleg. Salah satu dari mereka dilarang menggunakan fasilitas dinas untuk kegiatan istrinya.