Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri Kemenhub Tahun 2023 Mencapai Target Rp13,24 Triliun

- 8 Desember 2023, 09:54 WIB
Foto: Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri Kemenhub Tahun 2023 Mencapai Target Rp13,24 Triliun
Foto: Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri Kemenhub Tahun 2023 Mencapai Target Rp13,24 Triliun /

 

OKE FLORES.COM - Cakep! Belanja produk dalam negeri Kementerian Perhubungan pada tahun 2023 melampaui target.

Ini menunjukkan bukti nyata bahwa Kementerian Perhubungan mendukung pertumbuhan industri dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

“Realisasi belanja produk dalam negeri tahun ini mencapai Rp13,24 triliun atau melampaui 54 persen dari target yang ditetapkan. Begitu pun belanja di sektor UMKM mencapai Rp3,84 triliun, atau melampaui 39 persen dari target yang ditetapkan,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, saat membuka Rapat Koordinasi Teknis Peningkatan Peran Pelaku Pengadaan Barang/Jasa Guna Mendukung Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Mewujudkan Tata Kelola BMN yang Akuntabel di Lingkungan Kemenhub, di Jakarta, dikutip dari laman Kementerian Perhubungan RI, Jumat 08 Desember 2023.

Baca Juga: Menhub Prediksi 107 Juta Orang Mudik di Momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024

Menhub menyatakan bahwa jajarannya akan terus berkomitmen untuk meningkatkan konsumsi barang domestik di sektor transportasi. “Saat situasi pandemi Covid-19, sektor UMKM lah yang menunjukkan kekuatannya menjadi pilar pertahanan kesejahteraan masyarakat. Jika penggunaannya semakin meningkat, maka akan berdampak pada terdongkraknya pertumbuhan ekonomi nasional,” ucapnya.

Menhub juga menyatakan bahwa mereka akan terus berusaha untuk meningkatkan kualitas pengadaan barang dan jasa pemerintah dan pengelolaan barang milik negara (BMN). Salah satunya adalah penggunaan e-katalog, yang dapat memastikan kepastian spesifikasi teknis, menjadi lebih efisien, lebih terukur, dan meningkatkan akuntabilitas.

“Realisasi transaksi yang telah kami lakukan tahun ini melalui pengadaan e-katalog mencapai 2,49 triliun rupiah atau 3.173 jumlah transaksi. Transaksi terbesar meliputi pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan, layanan angkutan massal berbasis jalan di kawasan perkotaan (buy the service), serta produk bantalan beton,” tutur Menhub.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Kementerian Perhubungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x