Anak-Anak Disabilitas Binaan UMKM AKUR Dapat Kursi Roda dari Australia

- 10 Desember 2023, 13:15 WIB
Foto. Anak-anak Disabilitas Binaan UMKM AKUR Kampung Inggris Pare - Kabupaten Kediri mendapat bantuan kursi roda secara gratis dari Australia
Foto. Anak-anak Disabilitas Binaan UMKM AKUR Kampung Inggris Pare - Kabupaten Kediri mendapat bantuan kursi roda secara gratis dari Australia /

SURABAYA, OKE FLORES.COM - Pembagian kursi roda untuk anak-anak penderita Cerebral Palsy dan anak-anak dengan hambatan gerak yang dilaksanakan di Cito Mall Surabaya mulai pukul 08.00 WIB sampai selesai dalam kurun waktu empat hari (4 - 8 Desember 2023) sebanyak 88 kursi roda telah dibagikan kepada anak-anak disabilitas dari Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Mojokerto, Kediri, dan Probolinggo.

Rangkaian acara ini sekaligus untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional yang puncak acaranya dilaksanakan di Trenggalek jatuh pada tanggal, Minggu 3 Desember 2023 sekaligus sebagai tuan rumah untuk Provinsi Jawa Timur tahun ini. Bantuan kursi roda ini GRATIS dari Wheelchairs for Kids sebuah perusahaan non profit di Perth, Western Australia. Semua pekerjanya relawan dari pensiunan dan mereka tidak digaji sepeser pun.

Bantuan untuk anak disabilitas didistribusikan oleh Global Village Foundation Bali dan didukung Matahari City of Tomorrow, City of Tomorrow, Yayasan Matahati Banyuwangi dan Ruang Pasien. Pembagian kursi roda dari Australia mulai didistribusikan dibagi empat wilayah Jawa Timur. Dimulai pada Bulan Agustus 2023 di Magetan, Bulan November 2023 di Yayasan Bhakti Luhur Batu. Kemudian lanjutkan ke Trenggalek (2-3 Desember 2023) dan berakhir di Surabaya kemarin (8 Desember 2023).

Baca Juga: Memperingati HAK, KPK Didesak Ambil Alih Kasus Korupsi di NTT

Dalam kesempatan itu sebanyak 5 anak binaan UMKM AKUR Kampung Inggris Pare berhasil mendapat bantuan kursi roda untuk anak usia 2,5 sampai 9 tahun. Mereka rata-rata dengan kondisi gangguan gerak.

Ketua Divisi Disabilitas UMKM Akur Sri Lestari menjelaskan, kondisi anak tersebut ada yang gangguan gerak ringan sampai permanen. "Kelima anak ini sudah lama ikut di komunitas dan ada yang sudah mendaftar antrian sejak tahun lalu tapi usianya masih terlalu kecil," bebernya.

"Alhamdulillah sekarang sudah menjadi bagian dari binaan Akur. Mereka semua punya gangguan gerak sedang ringan hingga permanen. Ada 1 anak perempuan usianya 3,5 tahun kondisi Down Syndrome dengan diagnosa GDD (Global Development Delay). Kemudian, empat anak lainnya dengan gangguan CP ringan sampai permanen. Tetapi seringan-ringannya anak CP masih membutuhkan satu tahun bahkan lebih dari untuk mereka bisa mandiri atau berjalan," jelas perempuan yang akrab disapa Mbak Ilut.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x