OKE FLORES.COM - Supangat, seorang pakar sistem informasi dari Untag Surabaya, berbicara tentang kemungkinan munculnya jenis kejahatan baru melalui manipulasi digital yang melampaui batas etika siber. Potensi kriminal karena social engineering tinggi.

Sosial engineering (soceng) adalah kecenderungan untuk manipulasi informasi sensitif dengan menggunakan tingkat kepercayaan seseorang untuk mendapatkan akses ke dalam suatu sistem, menurut Supakat.

Tak hanya melibatkan elemen teknis, soceng juga melibatkan elemen psikologis yang bertujuan untuk memanipulasi manusia untuk mendapatkan akses atau informasi rahasia.

Baca Juga: Kerugian Akibat Kebakaran 4 Rumah dan 2 Kios di Ambon Ditaksir Capai Rp1 Miliar

“Singkatnya, soceng adalah teknik untuk memperoleh data atau informasi rahasia dengan mengeksploitasi kelemahan manusia,” jelas Supangat, Jumat 15 Desember 2023, dikutip AntaraNews, Sabtu 16 Desember 2023.

Korban Kejahatan Soceng Berbagai Kalangan

Korban kejahatan sosial berasal dari berbagai lapisan masyarakat, seperti orang berpendidikan tinggi dan orang tidak berpendidikan, dan dari berbagai kelompok usia, mulai dari tua hingga remaja.

“Ini juga melibatkan kalangan profesional dan individu terkait Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang pada umumnya akrab dengan jenis pola kejahatan siber, namun sayangnya, mereka sering menjadi korban dari modus soceng,” ungkapnya.

Korban seringkali tidak menyadari bahwa pelaku kejahatan menggunakan modus ini dengan berinteraksi dengan mereka dengan cara yang manipulatif, seperti perilaku ramah, pujian berlebihan, atau upaya membujuk mereka untuk mendekati calon korban.