Direktur LPEK PB PMII: Peran Akuntan NU dalam Transformasi Tata Kelola Keuangan Pesantren

- 19 Desember 2023, 21:35 WIB
Muhammad Aras Prabowo, S.E., M.Ak Direktur Lembaga Profesi Ekonomi dan Keuangan (LPEK) PB PMII
Muhammad Aras Prabowo, S.E., M.Ak Direktur Lembaga Profesi Ekonomi dan Keuangan (LPEK) PB PMII /

JAKARTA, OKE FLORES.COM - Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi keagamaan yang terbesar di Indonesia, bahkan di dunia. Pemikirannya dibidang ke-agama-an menjadi salah satu rujukan utama di Indonesia, bahkan tidak jarang menghiasi pergolakan pemikiran ke-Islam-an dunia. Universalitas pemikirannya, membawa banyak negara dari Timur Tengah belajar ke NU.

Jeniuitas pemikiran NU tidak bisa lepas dari pesantren. Salah satu produk original NU dibidang pendidikan. Pesantren adalah identitas NU. Juga mesin yang memproduksi ilmu pengetahuan NU.

Pesantren sering diasosiasikan sebagai lembaga pendidikan yang tradisional. Cikal bakal pesantren memang dari kampung. Berbeda dengan pendidikan yang diusung oleh saudara tuanya (Muhammadiyah). Lebih modern, karena berangkat dari kota. Pemikiran Muhammadiyah juga memiliki peran penting dalam ke-agama-an di Indonesia.

Baca Juga: Link Spoiler Manga Jujutsu Kaisen Chapter 245 Bahasa Indonesia: Sukuna Terjebak Domain Higuruma!

Potensi pengembangan pemikiran NU melalui pesantren masih memiliki ruang yang sangat luas. Penguatan berbagai lini dalam tatakelola pesantren, bisa meningkatkan produksi ilmu pengetahuan dengan dampak lebih luas.

Tatakelola keuangan adalah hal yang penting untuk meningkatkan produksi itu. Transformasi tatakelola keuangan yang ideal dan sesuai kemajuan teknologi akan meningkatkan produktivitas pesantren. Modernitas tatakelola keuangan, tidak berarti mencabut dasar pemikiran NU yang berakar pada masyarakat tradisional.

Baca Juga: Rayakan Internet Cepat, Makin Luas dan Paling Stabil, IM3 Gelar ‘Pesta Rakyat IM3’ di Ruteng

Tatakelola keuangan berbasis komputerisasi adalah arus globalisasi yang harus digiring oleh NU untuk menjaga tradisi. Sebagaimana cita-cita NU. Transformasi tatakelola keuangan pesantren akan mengembangkan banyak potensi dari pesantren. Kolaborasi adalah hal penting untuk menguatkan eksistensi pesantren. Dan salah satu variabel penting dalam kolaborasi, baik nasional dan internasional adalah sistem tatakelola keuangan.

Transformasi tatakelola keuangan pesantren bisa diinisiasi oleh Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) melalui akuntan-akuntan NU yang berasal universitas yang memiliki program studi akuntansi. Transformasi tatakelola keuangan pesantren oleh akuntan NU dari kampus NU untuk pesantren.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah