Network
OKE FLORES.COM - Pemerintah terus mendorong Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kualitas produk kelapa sawit Indonesia, khususnya produk yang dihasilkan oleh pekebun sawit rakyat.
Program PSR ditujukan untuk memperbaiki tata kelola perkebunan kelapa sawit di Indonesia.
Pekebun sawit rakyat dapat menerima dana bantuan sebesar Rp30 juta per hektar dalam tahun pertama mereka di Program PSR, dengan luasan kebun maksimal 4 ha.
Baca Juga: Jadwal Pencairan Bansos El Nino Sudah Diumumkan, Cek Info Selengkapnya
Pada tahun kedua dan selanjutnya, mereka dapat memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan pagu maksimal Rp500 juta dengan bunga 6% per tahun.
“Secara nasional yang kita berikan untuk KUR itu Rp280 triliun. Jadi, sebenarnya tidak ada alasan untuk replanting ini tidak berjalan,” tegas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Program Pemanfaatan Sawit Rakyat (PSR), yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada Oktober 2017, telah menyentuh 142.078 pekebun sawit rakyat hingga tahun 2023, dengan dana yang disalurkan sebesar Rp9,11 triliun dan areal seluas 326.678 ha.
Pemerintah terus mendorong program ini agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat yang lebih luas.
Untuk memahami aspirasi dan tantangan yang dihadapi para pekebun sawit rakyat yang menerima bantuan dari Program PSR, Menko Airlangga berbicara langsung dengan mereka dalam temu bicara tersebut.
