Jokowi Rajin Tebar Bansos Tanpa Didampingi Risma, Ini Alasannya

- 30 Januari 2024, 08:44 WIB
Joko Widodo Presiden RI silaturahmi dengan para penerima bantua BPJS (tangkap layar Ig@jokowi)
Joko Widodo Presiden RI silaturahmi dengan para penerima bantua BPJS (tangkap layar Ig@jokowi) /

OKE FLORES.COM - Pada beberapa pekan terakhir, Presiden Joko Widodo melakukan pembagian bantuan sosial (bansos) sebagai upaya untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi dan situasi ekonomi yang sulit. Namun, terdapat keputusan menarik yang menjadi sorotan, yakni tidak melibatkan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam proses distribusi bansos tersebut.

Koordinator Khusus Staf Presiden Ari Dwipayana akhirnya buka suara untuk memberikan penjelasan terkait keputusan tersebut. Dalam pernyataannya, Ari Dwipayana menggarisbawahi bahwa keputusan tersebut bukanlah suatu bentuk penolakan atau ketidakpercayaan terhadap kinerja Mensos Tri Rismaharini. Sebaliknya, ada pertimbangan khusus yang melatarbelakangi keputusan tersebut. 

Menurut Ari, pembagian bansos tersebut sengaja dilakukan Jokowi lantaran berkaitan dengan cadangan pangan. Oleh karena itu, dia melibatkan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional (Badan Pangan) untuk mengecek kesediaan pangan. "Terkait dengan cadangan pangan ya, ada Bulog, ada Badan Pangan. Lebih pada hal itu termasuk juga mengecek mengenai keberadaan pangan di setiap daerah. Jadi, yang diajak tentu berkaitan dengan itu," kata Ari di Kantor Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Jakarta Pusat.

Baca Juga: Buruan Cek Link! Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Buka Loker untuk Lulusan D3-S1

Saat disinggung soal status Mensos Risma yang merupakan kader PDI Perjuangan, Ari menegaskan pembagian bansos tidak berkaitan dengan hal itu. "Enggak ada (kaitan) dengan status kepartaian," tuturnya.

Momen Jokowi Bagikan Bansos di Jawa Tengah

Pada Senin, 22 Januari lalu, Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah didampingi Ibu Negara, Iriana Joko Widodo. Dalam kunjungan tersebut, Jokowi menyerahkan sejumlah bantuan, salah satunya bantuan pangan. Jokowi meninjau dan meresmikan infrastruktur, menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat, hingga menghadiri apel santri dan pelajar.

Kala itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin dan Plh. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Erlin Suastini, turut serta mendampingi Jokowi. Kemudian pada Senin, 29 Januari kemarin, Jokowi membagikan cadangan beras pemerintah (CBP) ke sejumlah keluarga penerima manfaat di Sleman, Yogyakarta.

Bantuan tersebut disaurkan Jokowi lantaran harga beras saat ini mengalami kenaikan akibat perubahan iklim. Tak hanya Indonesia, kata Jokowi, negara-negara penghasil beras lainnya juga mengalami gagal panen. "Karena memang kenapa bantuan beras ini kita berikan, karena memang di seluruh dunia, di semua negara itu harga berasnya naik semua. Naik karena apa? Panennya banyak yang gagal, panennya banyak yang puso. Kenapa terjadi? Karena ada perubahan iklim, tidak hanya di negara kita," kata Jokowi di Gudang Bulog Purwomartani.***

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah