Selain itu, pada tahun yang sama juga, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas berkesempatan mengikuti audiensi dengan Paus Fransiskus di Vatikan.
Dalam kesempatan itu, Menag menyampaikan undangan Presiden Jokowi kepada Paus Fransiskus untuk berkunjung ke Indonesia.
"Saya ingin menyampaikan undangan Presiden Joko Widodo kepada Yang Mulia untuk datang berkunjung ke Indonesia," ujar Menag saat diterima oleh Paus Fransiskus di Vatikan.
Lantas, bagaimana respon Pemerintah Indonesia dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) terkait kabar tersebut?
Respon Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI membenarkan kabar kunjungan Paus Fransiskus. Apalagi, kabar terkait kunjungan Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio itu telah ada sejak tahun 2020 silam.
Menurut Lalu M Iqbal selaku juru bicara Kemlu RI, rencana kunjungan Paus Fransiskus tidak pernah dibatalkan.
"Sebetulnya kan Paus mau berkunjung 2020, tapi batal karena pandemi. Sejak itu, rencana kunjungan tersebut tetap on," jelasnya, dikutip dari pemberitaan yang beredar.
Terkait hal ini, kata Iqbal, pihaknya berharap kunjungan Paus bisa terselenggara dalam waktu secepatnya.
"Sekarang kita sedang bahas tanggal kunjungan yang baru, kita harapkan bisa terlaksana secepatnya. Tapi kita belum menentukan waktu persisnya kunjungan itu," jelasnya menambahkan.