Network
OKE FLORES.COM - Dalam persiapan menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Timur (NTT) 2024, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menyiapkan kejutan dengan mengumumkan bahwa partai tersebut akan mengusung calon gubernur, bukan calon wakil gubernur.
Keputusan ini menggambarkan langkah ambisius yang diambil oleh PDI-P dalam kancah politik NTT, menandai perubahan strategis yang menarik perhatian publik.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menetapkan strategi yang berbeda dalam Pilgub 2024 dengan mengumumkan bahwa partai tersebut akan mengusung calon gubernur, bukan calon wakil gubernur.
Baca Juga: Sosok Frans Aba Figur Muda yang Mencuat dalam Bursa Pencalonan Gubernur NTT 2024
Keempat nama kader PDI Perjuangan NTT yang maju calon gubernur NTT 2024 adalah Ketua DPD PDI Perjuangan NTT Emi Nomleni, anggota DPR RI Ansy Lema, anggota DPR RI Andreas Hugo Parera, dan anggota DPR RI Herman Heri.
Langkah ini menandai keputusan yang ambisius dan penuh tantangan bagi partai tersebut, mengingat biasanya partai politik cenderung lebih memilih untuk mengusung calon wakil gubernur sebagai bagian dari aliansi politik.
Keputusan PDI-P NTT untuk mengusung calon gubernur bukan calon wakil gubernur memperlihatkan keberanian partai tersebut untuk bergerak di luar batas konvensional politik daerah.
Dengan mengambil langkah ini, PDI-P ingin menegaskan dirinya sebagai kekuatan utama yang berpengaruh dalam politik NTT dan menunjukkan bahwa mereka memiliki visi dan keunggulan yang diperlukan untuk memimpin daerah tersebut.
Dengan menyiapkan calon gubernur, PDI-P NTT berkomitmen untuk mempersiapkan pemimpin yang berkualitas dan kompeten untuk memimpin Nusa Tenggara Timur ke arah yang lebih baik.
Partai tersebut akan melakukan seleksi ketat untuk menemukan sosok yang memiliki integritas, pengalaman, dan visi yang sesuai dengan misi partai untuk memajukan daerah.
