Network
OKE FLORES.COM - Seorang ustaz di Makassar menjadi korban pengeroyokan oleh sekitar 30 orang yang membuatnya babak belur dan harus mendapatkan perawatan medis intensif.
Peristiwa ini terjadi pada hari Selasa malam (11/6) di salah satu kawasan padat penduduk di kota tersebut. Insiden ini mengejutkan banyak pihak dan menimbulkan berbagai spekulasi mengenai penyebab terjadinya pengeroyokan tersebut.
Kronologi Kejadian
Menurut saksi mata, peristiwa pengeroyokan terjadi sekitar pukul 20.00 WITA saat sang ustaz sedang memberikan pengajian di sebuah masjid lokal.
Baca Juga: Inilah 10 Kepribadian Anak yang Lahir di Bulan Juni, Istimewa Bun
Sekelompok orang tiba-tiba datang dan menyerang ustaz tanpa memberikan kesempatan untuk membela diri. Keributan ini menyebabkan kepanikan di antara jamaah masjid yang berusaha melerai namun tidak berhasil.
Polisi yang menerima laporan segera menuju lokasi kejadian untuk mengendalikan situasi dan mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat.
Hingga saat ini, kondisi sang ustaz dikabarkan stabil meski mengalami luka cukup serius di beberapa bagian tubuhnya.
Penyebab Pengeroyokan
Berdasarkan informasi awal yang dihimpun dari pihak kepolisian, insiden ini diduga bermula dari kesalahpahaman antara sang ustaz dengan kelompok penyerangnya.
Kabarnya, beberapa hari sebelumnya, sang ustaz menyampaikan ceramah yang dianggap menyinggung kelompok tertentu.
Menurut Kapolres Makassar, AKBP Rahmat Hidayat, ada indikasi bahwa ceramah yang disampaikan sang ustaz memuat kritik terhadap perilaku dan tindakan tertentu yang dilakukan oleh kelompok tersebut.
Hal ini memicu ketidakpuasan dan kemarahan yang berujung pada tindakan main hakim sendiri.
Tindakan Kepolisian
Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap semua pelaku yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut.
Beberapa orang telah diamankan untuk dimintai keterangan, dan polisi juga mengumpulkan bukti-bukti dari lokasi kejadian serta rekaman CCTV yang ada di sekitar tempat kejadian perkara.
"Kami tidak akan mentolerir tindakan kekerasan seperti ini. Semua pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku," tegas AKBP Rahmat Hidayat.
Reaksi Masyarakat
Insiden pengeroyokan ini mendapat perhatian luas dari masyarakat Makassar. Banyak yang mengecam tindakan kekerasan tersebut dan meminta agar pihak berwenang segera menindak tegas para pelaku.
Beberapa tokoh agama dan masyarakat juga mengimbau agar semua pihak menahan diri dan tidak mudah terprovokasi.
Seruan Damai
Para ulama dan tokoh masyarakat di Makassar menyampaikan pesan damai dan mengajak semua pihak untuk menyelesaikan perbedaan pendapat dengan cara yang lebih bijaksana dan damai. Mereka mengingatkan bahwa kekerasan tidak pernah menjadi solusi dan hanya akan menambah masalah.
"Perbedaan pendapat seharusnya disikapi dengan dialog dan musyawarah, bukan dengan kekerasan. Mari kita jaga kedamaian dan kerukunan di kota kita," ujar salah seorang tokoh agama setempat.
Kasus pengeroyokan terhadap ustaz di Makassar ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kedamaian dan saling menghormati dalam kehidupan bermasyarakat.
Diharapkan, kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang, dan semua pihak bisa lebih bijaksana dalam menyikapi perbedaan pendapat.***
