Inilah 10 Tokoh yang Diprediksi Memiliki Peluang Besar Memenangkan Pilgub Riau 2024, Siapa saja Mereka?

- 12 Juni 2024, 11:04 WIB
Inilah 10 Tokoh yang Diprediksi Memiliki Peluang Besar Memenangkan Pilgub Riau 2024, Siapa saja Mereka?
Inilah 10 Tokoh yang Diprediksi Memiliki Peluang Besar Memenangkan Pilgub Riau 2024, Siapa saja Mereka? /mediacenter.riau.go.id/

OKE FLORES.COM - Pemilihan gubernur (Pilgub) Riau selalu menjadi momen penting dalam menentukan arah pembangunan provinsi tersebut.

Sejumlah tokoh telah mencuat sebagai calon kuat dalam kontestasi Pilgub Riau mendatang.

Berikut adalah deretan 10 tokoh yang diprediksi memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilgub Riau, serta analisis singkat mengenai peluang masing-masing.

Baca Juga: Profil Bupati Irna Pandeglang yang Jadi Sorotan karena Harta Rp 62,5 Miliar

Profil kandidat gubernur dan wakil gubernur untuk tahun 2024 dapat ditemukan di sini.

Nama-nama berikut mungkin terlibat dalam perlombaan untuk kursi Riau 1 dan Riau 2 pada tahun 2024:

1. Syamsuar

Dia adalah Gubernur Riau periode 2019-2024 yang mengundurkan diri lebih cepat karena maju dalam pemilihan anggota DPR RI sebelumnya.

Selain menjadi mantan gubernur, Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Riau itu dianggap akan kembali maju karena telah meningkatkan perolehan suara anggota DPR RI dari daerah pemilihan Riau 1 dan Riau 2, meskipun gagal membawa Golkar kembali menjadi pemenang dalam Pemilu Legislatif di tingkat Provinsi Riau.

Karya Syamsuar dimulai dengan birokrasi. Dia pernah menjadi Wakil Bupati Siak dan kemudian menjabat sebagai Bupati Siak selama dua periode.

Pada 2019, pasangan ini bersama Edy Natar Nasution memenangkan Pilkada Riau yang diusung oleh PAN, Nasdem, dan PKS.

Syamsuar maju sebagai anggota DPR RI daerah pemilihan I pada Pemilu Legislatif 2024 lalu dan memastikan kursinya di Senayan dari Partai Golkar.

2. Abdul Wahid, Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

Hingga saat ini, politisi muda dari Indragiri Hilir ini adalah satu-satunya orang di Riau yang sejak lama menyatakan ingin maju dalam Pilkada Gubernur Riau 2024.

Memasang baliho berukuran besar di berbagai tempat di Riau adalah buktinya. Di pilkada yang akan datang, Abdul Wahid akan menantang Syamsuar.

Abdul Wahid adalah anggota DPR RI yang juga ditunjuk sebagai wakil ketua Badan Legislasi DPR RI.

Selain itu, dia telah menjadi anggota DPRD Riau selama dua periode, dan dia terkenal lantang dalam mendukung kepentingan Riau untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat.

Tidak mengherankan bahwa pria kelahiran 21 November 1980, yang dekat dengan Ustaz Abdul Somad, menerima suara terbanyak dalam pemilihan anggota DPR RI dapil Riau karena kinerjanya.

Selain berhasil kembali duduk di DPR RI, Wahid juga berhasil memperkuat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Riau.

Partai ini mengirim dua wakilnya ke Senayan dan diperkirakan akan mendapatkan 8 kursi di DPRD Riau.

Baca Juga: Inilah Harta Kekayaan 4 Bakal Calon Gubernur Jambi 2024 Terkuat

3. Selanjutnya muncul nama Edy Natar Nasution, mantan Gubernur Riau yang masih bertugas selama periode 2019-2024.

Sebelum dilantik menjadi gubernur Riau kurang dari tiga bulan sebelumnya, Edy Natar menjabat sebagai wakil gubernur.

Ini menjadikannya orang nomor satu di Riau karena Syamsuar mengundurkan diri sebagai kepala daerah untuk maju sebagai calon anggota DPR RI dapil Riau I dari Partai Golkar.

Pria kelahiran 29 Mei 1961 ini menjabat sebagai Komandan Korem 031/Wirabima / Riau sebelum maju sebagai Wakil Gubernur Riau dalam pemilihan 2019 lalu. Edi lulus dari Akademi Militer pada tahun 1984 dan Seskoad pada tahun 1998.

4. Zukri Misran adalah kandidat yang tidak boleh diabaikan pada Pemilu Gubernur Riau 2024.

Zukri bukan hanya bupati Pelalawan tetapi juga ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Riau.

Dengan tangan dinginnya, PDIP berhasil memenangkan Pemilu Provinsi Riau tahun 2024 dan menumbangkan dominasi Partai Golkar dalam setiap pemilihan di Riau.

Zukri adalah anggota Dewan Provinsi Riau dan ditunjuk sebagai Wakil Ketua Dewan sebelum menjadi Bupati Pelalawan.

5. SF Hariyanto, adalah nama keempat yang memiliki peluang untuk maju dalam Pilkada Gubernur Riau pada tahun 2024.

Bisa dikatakan bahwa Sekretaris Daerah Provinsi Riau yang bertugas sejak tahun 2021 itu sangat memahami birokrasi di Pemprov Riau.

Sebelum menjadi ASN di Pemprov Riau pada tahun 1987, SF Hariyanto memulai karirnya sebagai honorer.

Alumni Teknik Sipil dari UIR dan Magister Teknik dari UII ini pernah menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR Riau dan Kepala Badan Pendapatan Daerah Riau sebelum beralih ke kementerian di Jakarta.

6. Dirumorkan bahwa Bupati Siak Alfedri akan maju dalam Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Riau.

Kesuksesannya membangun Riau mungkin menjadi inspirasi untuk maju dalam Pilkada mendatang.

Alfedri lahir pada tanggal 27 Maret 1967. Dia lulus dari APDN Pekanbaru pada tahun 1989, mendapatkan gelar S1 di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) pada tahun 1993-1995, dan mendapatkan gelar S2 pada tahun 2003-2005 di Universitas Riau.

Selama bergabung dengan ASN, Alfedri pernah menjabat sebagai kepala SMAN 1 Minas, Camat Minas, dan Camat Tualang sebelum akhirnya menjabat sebagai Kabag Keuangan Pemkab Siak dan Kepala DPPKAD Siak.

Pada tahun 2011, Alfedri bergabung dengan Syamsuar sebagai wakil bupati Siak. Selain itu, dari tahun 2019 hingga saat ini, dia menjabat sebagai bupati Siak.

Alfedri juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pusat Partai Amanat Nasional (DPW) Provinsi Riau.

Baca Juga: Kekayaan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba yang Terlibat dalam OTT KPK

7. Kasmarni menjadi bupati perempuan pertama di Provinsi Riau setelah memenangkan Pilkada Kabupaten Bengkalis pada tahun 2020 bersama wakil bupati Bagus Santoso.

Pasangan ini dilantik pada 26 Februari 2021.

Kasmarni adalah istri mantan bupati Bengkalis Amril Mukminin. Dia sebelumnya bekerja sebagai pegawai negeri sipil sebelum menjadi bupati daerah penghasil minyak.

Perempuan itu, yang lahir pada tanggal 14 November 1974, lulus dari Universitas Riau dan menyelesaikan S2-nya di Universitas Teknologi Surabaya.

Dia pernah menjadi camat Pinggir dan sekretaris Disnaker Bengkalis dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Kasmarni belakangan ini disebut sebagai calon gubernur atau wakil gubernur Riau pada tahun 2024. Modalnya untuk mendulang suara adalah besarnya potensi suara perempuan.

Selain itu, perempuan yang telah bergabung dengan Partai PDIP itu berhasil memperkuat partainya dalam pemilu legislatif 2024 di daerahnya baru-baru ini.

8. Syahrul Aidi Maazat, seorang politisi muda dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), adalah kandidat berikutnya.

Syahrul Aidi adalah anggota DPR RI dari daerah pemilihan Riau II. Di Senayan, dia cukup vokal menyuarakan kepentingan orang Riau, termasuk perjuangannya untuk membebaskan Palestina dari penjajahan zionis Israel.

Dia menjadi anggota DPRD Kabupaten Kampar selama dua periode, dari tahun 2009 hingga 2014.

Syahrul Aidi adalah caleg DPR RI dari Riau dengan suara terbanyak pada pemilu 2024 lalu. Syahrul Aidi mendapatkan suara setiap pemilu melalui pekerjaannya sebagai pendakwah.

Ya, Syahrul Aidi adalah seorang santri. Pondok Pesantren Islamic Center Al Hidayah, Kampar, Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, dan Universitas Al-Bayt Jordan adalah beberapa tempat dia pernah nyantri.

9. Achmad, anggota DPR RI dari daerah pemilihan Riau 1, adalah kandidat selanjutnya.

Dia adalah mantan bupati Rokan Hulu selama dua periode, yaitu dari tahun 2006 hingga 2011, dan dari tahun 2011 hingga 2016. Dia adalah politisi senior Partai Demokrat.

Acmad mencatatkan banyak prestasi selama memimpin Negeri Seribu Suluk, termasuk pembangunan infrastruktur dan reformasi birokrasi lokal.

Selain itu, pekerjaan yang paling terkenal adalah pembangunan Pusat Islam Masjid Agung di Pasir Pengaraian, yang merupakan tempat wisata religius.

Sebenarnya, pada Pilkada Gubernur Riau 2013 lalu, Achmad, yang saat ini menjabat sebagai Bupati Rohul dan Ketua DPD Demokrat Riau, bersaing dengan Masrul Kasmy, Wakil Bupati Kepulauan Meranti, sebagai calon gubernur.

Pasangan Annas Maamun-Arsyaduliandi Rachman, bagaimanapun, mengalahkan mereka.

10. Septina Primawati, seorang politisi perempuan, adalah kandidat terakhir.

Ia adalah anggota Partai Golkar di DPRD Provinsi Riau. Karir politiknya sangat menarik karena dia adalah ketua DPRD Provinsi Riau pertama dan satu-satunya perempuan yang memimpin legislatif tersebut.

Septina adalah istri dari Rusli Zainal, mantan gubernur Riau selama dua periode. Ismail Suko adalah seorang tokoh Riau yang lahir di Jakarta pada 21 September 1961.

Ia belajar di Taman Indria Jakarta pada tahun 1967, SD Negeri 3 Pekanbaru pada tahun 1973, SMP Negeri 1 Pekanbaru pada tahun 1976, dan SMA Negeri 1 Pekanbaru pada tahun 1980.

Ia mendapatkan gelar S-1 dari Fakultas Ekonomi Universitas Riau (FE Unri) pada tahun 1986, dan kemudian mendapatkan gelar S-2 di universitas yang sama pada tahun 2000. Dia mengajar di FE Unri dari tahun 1987 hingga 2013.

Siapa yang Paling Berpeluang Menang?

Menentukan siapa yang paling berpeluang menang dalam Pilgub Riau bukanlah perkara mudah. Namun, beberapa faktor dapat menjadi indikator:

  1. Popularitas dan Elektabilitas: Gubernur petahana Syamsuar dan mantan gubernur Arsyadjuliandi Rachman memiliki keunggulan dari segi popularitas.
  2. Jaringan Politik: Tokoh dengan jaringan politik luas seperti Lukman Edy dan Septina Primawati memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan dukungan lintas partai.
  3. Prestasi dan Rekam Jejak: Tokoh yang memiliki rekam jejak prestasi yang jelas seperti Herman Abdullah dan Mursini dapat menarik pemilih berdasarkan bukti nyata hasil kerja mereka.

Pemilihan gubernur adalah proses dinamis yang dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk kampanye, isu yang berkembang, dan perubahan preferensi pemilih.

Oleh karena itu, semua tokoh yang disebutkan di atas masih memiliki peluang untuk memenangkan hati masyarakat Riau dan meraih kemenangan dalam Pilgub mendatang.***

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah