Mendedahkan Pentingnya Infrastruktur Berkelanjutan sebagai Kunci Masa Depan Perkotaan

- 12 Juni 2024, 16:12 WIB
DAMSI RIVALDONAU MADUL, Penulis Opini "nfrastruktur Berkelanjutan adalah Kunci Masa Depan Perkotaan"
DAMSI RIVALDONAU MADUL, Penulis Opini "nfrastruktur Berkelanjutan adalah Kunci Masa Depan Perkotaan" /

 

Penulis Opini: Damsi Rivaldonau Madul

OKE FLORES.COM - Perkembangan kota di Indonesia semakin pesat seiring dengan meningkatnya populasi penduduk.

Wajah perkotaan yang semakin modern dengan adanya gedung-gedung pencakar langit, jalan-jalan raya yang padat, dan berbagai fasilitas umum yang lengkap, menarik minat banyak orang untuk tinggal di kota.

Namun, pertumbuhan yang cepat ini juga membawa dampak negatif bagi lingkungan dan keberlangsungan kota itu sendiri.

Baca Juga: Tanggal Merah Idul Adha: Memahami Makna dan Tradisi di Balik Hari Penting Ini!

Oleh karena itu, infrastruktur berkelanjutan menjadi kunci untuk masa depan perkotaan yang lebih baik dan ramah lingkungan.

Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh kota saat ini adalah keterbatasan sumber daya alam.

Kondisi ini terutama terjadi di perkotaan yang memiliki tingkat konsumsi energi dan bahan material yang tinggi.

Dengan populasi yang terus bertambah, kebutuhan akan energi, air, dan bahan bangunan juga meningkat.

Tanpa adanya upaya untuk mengelola sumber daya ini dengan bijak, kota-kota di Indonesia dapat menghadapi krisis sumber daya di masa depan.

Untuk menjaga keberlangsungan kota, perlu adanya konsep pembangunan yang berkelanjutan yang mempertimbangkan aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial.

Infrastruktur yang berkelanjutan merupakan kunci untuk menciptakan masa depan perkotaan yang lebih baik.

Infrastruktur yang berkelanjutan adalah sistem yang dirancang untuk meminimalkan dampak negatif pada lingkungan, serta mempromosikan penggunaan sumber daya yang lebih efisien.

Hal ini dapat dicapai melalui penggunaan material yang ramah lingkungan, teknologi yang lebih canggih, dan perencanaan yang matang.

Baca Juga: Resep Spaghetti Carbonara: Lezat, Creamy, dan Mudah Dibuat

Salah satu contoh infrastruktur berkelanjutan yang sudah diterapkan di beberapa kota di Indonesia adalah sistem transportasi yang ramah lingkungan.

Dengan adanya transportasi umum yang efisien dan ramah lingkungan seperti bus listrik atau kereta api, dapat mengurangi polusi udara dan kemacetan di perkotaan.

Selain itu, infrastruktur tersebut juga dapat mendorong masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum, yang berdampak pada pengurangan emisi gas rumah kaca.Transportasi berkelanjutan tidak hanya mencakup kendaraan itu sendiri, tetapi juga jaringan infrastruktur pendukung seperti jalur khusus sepeda, trotoar yang nyaman, dan stasiun pengisian daya untuk kendaraan listrik.

Ini semua bertujuan untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan, serta memberikan alternatif yang lebih baik bagi masyarakat dalam bepergian di dalam kota.

Transportasi adalah salah satu sektor yang memiliki kontribusi besar terhadap emisi gas rumah kaca.

Oleh karena itu, perbaikan sistem transportasi menjadi salah satu fokus utama dalam mewujudkan infrastruktur berkelanjutan di perkotaan.

Pengembangan transportasi umum yang efisien dan ramah lingkungan, seperti bus listrik dan kereta api, dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah ini.

Bus listrik merupakan salah satu inovasi terbaru yang banyak diterapkan di berbagai kota besar di dunia, termasuk beberapa kota di Indonesia.

Penggunaan bus listrik tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga mengurangi kebisingan di jalan raya.

Selain itu, biaya operasional bus listrik juga lebih rendah dibandingkan dengan bus berbahan bakar fosil, karena biaya perawatan dan bahan bakar yang lebih murah.

Kereta api, terutama kereta api listrik, juga merupakan alternatif transportasi yang ramah lingkungan.

Dengan jaringan kereta api yang terintegrasi dengan baik, mobilitas masyarakat perkotaan dapat ditingkatkan tanpa harus bergantung pada kendaraan pribadi.

Ini akan mengurangi kemacetan lalu lintas dan emisi karbon di kota. Selain itu, pengembangan jalur khusus sepeda dan trotoar yang nyaman juga merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan sistem transportasi yang berkelanjutan.

Dengan menyediakan infrastruktur yang aman dan nyaman bagi pejalan kaki dan pengguna sepeda, masyarakat akan lebih terdorong untuk berjalan kaki atau bersepeda sebagai alternatif transportasi sehari-hari.

Hal ini tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga meningkatkan kesehatan masyarakat.

Pada sektor bangunan, ada juga konsep pembangunan berkelanjutan yang dikenal dengan istilah green building.

Konsep ini mencakup penggunaan material yang ramah lingkungan, penggunaan energi terbarukan, serta pengelolaan limbah yang lebih baik.

Bangunan yang dirancang secara berkelanjutan tidak hanya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi juga dapat menghemat biaya operasional dalam jangka panjang.Green building menggunakan desain dan teknologi yang efisien dalam penggunaan energi dan air, serta meminimalkan limbah dan polusi.

Misalnya, dengan memanfaatkan energi matahari melalui panel surya, menggunakan sistem pengumpulan air hujan, dan mengimplementasikan sistem pendingin dan pemanas yang efisien.

Selain itu, green building juga mendorong penggunaan material bangunan yang dapat didaur ulang dan memiliki jejak karbon rendah.

Baca Juga: 11 Tokoh Ini Digadang-gadang Jadi Lawan Tangguh bagi Ridwan Kamil dalam Pilkada Jabar 2024

Infrastruktur berkelanjutan tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap ekonomi kota.

Penggunaan teknologi ramah lingkungan dan material yang efisien dapat mengurangi biaya operasional dan perawatan infrastruktur.

Selain itu, pengembangan infrastruktur berkelanjutan juga dapat menciptakan lapangan kerja baru dalam bidang teknologi hijau dan manajemen sumber daya.

Sebagai contoh, pengembangan proyek energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga surya atau angin tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga membuka peluang kerja baru bagi masyarakat.

Selain itu, proyek-proyek ini juga dapat menarik investasi dari sektor swasta, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi kota.

Pembangunan infrastruktur berkelanjutan juga dapat meningkatkan daya tarik kota sebagai tempat tinggal dan investasi.

Kota-kota yang memiliki infrastruktur yang efisien dan ramah lingkungan cenderung lebih menarik bagi penduduk dan investor, karena mereka menawarkan kualitas hidup yang lebih baik dan lingkungan yang lebih sehat.

Untuk menerapkan infrastruktur berkelanjutan di perkotaan, diperlukan kerja sama dari semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat.

Pemerintah memiliki peran penting dalam mengembangkan kebijakan dan regulasi yang mendukung pembangunan berkelanjutan, yakni dengan melakukan beberapa langkah, seperti memperkenalkan regulasi yang mengharuskan penggunaan material ramah lingkungan dalam proyek konstruksi, atau memberikan insentif pajak bagi perusahaan yang mengadopsi praktik berkelanjutan; mendukung penelitian dan pengembangan teknologi baru yang dapat mendukung infrastruktur berkelanjutan; dan memberikan insentif bagi perusahaan yang berinvestasi dalam proyek-proyek berkelanjutan, seperti insentif pajak atau subsidi.

Selain itu, pemerintah juga dapat meluncurkan kampanye kesadaran untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya infrastruktur berkelanjutan dan bagaimana mereka dapat berkontribusi.

Sektor swasta juga memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Investasi dalam proyek-proyek infrastruktur berkelanjutan seperti pembangunan gedung hijau, pembangkit listrik tenaga surya, dan sistem transportasi ramah lingkungan dapat membantu mempercepat adopsi praktik berkelanjutan.

Selain itu, perusahaan dapat berkontribusi melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang fokus pada lingkungan.

Perusahaan dapat memanfaatkan insentif yang diberikan oleh pemerintah untuk mengadopsi teknologi hijau dan praktik berkelanjutan.

Misalnya, dengan berinvestasi dalam teknologi energi terbarukan, perusahaan dapat mengurangi biaya operasional jangka panjang dan meningkatkan citra mereka sebagai perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.

Masyarakat juga memiliki peran penting dalam mendukung infrastruktur berkelanjutan. Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya praktik berkelanjutan, masyarakat dapat berkontribusi melalui tindakan sehari-hari seperti mendaur ulang, menghemat energi, dan menggunakan transportasi umum.

Edukasi dan kampanye kesadaran lingkungan dapat membantu mendorong perubahan perilaku masyarakat.Beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mendukung infrastruktur berkelanjutan dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan beralih ke produk yang dapat digunakan kembali, masyarakat dapat membantu mengurangi limbah plastik dan dampaknya terhadap lingkungan.

Baca Juga: Profil dan Peluang Masing-masing Kandidat dalam Pilgub Jakarta 2024, 3 Sosok Ini Poros Utamanya, Siapa Mereka?

Selain itu dengan memilah sampah dan mendaur ulang, masyarakat dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir dan meningkatkan efisiensi pengelolaan limbah.Masyarakat dapat menghemat energi dengan menggunakan peralatan rumah tangga yang efisien energi, mematikan peralatan listrik ketika tidak digunakan, dan memanfaatkan sumber energi terbarukan seperti panel surya.

Dengan menggunakan transportasi umum atau beralih ke kendaraan ramah lingkungan, masyarakat dapat membantu mengurangi emisi karbon dan kemacetan lalu lintas di perkotaan.

Meskipun infrastruktur berkelanjutan menawarkan banyak manfaat, penerapannya juga menghadapi berbagai tantangan dan hambatan.

Beberapa tantangan utama dalam menerapkan infrastruktur berkelanjutan di perkotaan antara lain, seperti pengembangan infrastruktur berkelanjutan sering kali memerlukan investasi awal yang besar.

Misalnya, pembangunan green building atau instalasi panel surya membutuhkan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode konvensional.

Hal ini dapat menjadi hambatan bagi pemerintah dan sektor swasta dalam mengadopsi teknologi berkelanjutan.Banyak masyarakat juga yang belum sepenuhnya memahami pentingnya infrastruktur berkelanjutan dan bagaimana mereka dapat berkontribusi.

Kurangnya edukasi dan kampanye kesadaran dapat menghambat penerapan praktik berkelanjutan di tingkat masyarakat. Keterbatasan teknologi dimana meskipun teknologi berkelanjutan terus berkembang, masih ada keterbatasan dalam ketersediaan dan penerapan teknologi tersebut.

Misalnya, ketersediaan panel surya dan kendaraan listrik masih terbatas di beberapa daerah. Selain itu kebijakan dan regulasi yang tidak konsisten atau tidak mendukung pembangunan berkelanjutan dapat menjadi hambatan dalam penerapan infrastruktur berkelanjutan.

Misalnya, kurangnya insentif bagi perusahaan yang mengadopsi teknologi hijau atau regulasi yang tidak mendorong penggunaan material ramah lingkungan. Untuk mengatasi tantangan dan hambatan dalam menerapkan infrastruktur berkelanjutan, diperlukan upaya yang terkoordinasi dan kolaboratif dari semua pihak.

Beberapa solusi dan rekomendasi yang dapat diambil , yaitu Pemerintah dan sektor swasta dapat meningkatkan investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi berkelanjutan. Ini akan membantu mempercepat pengembangan dan penerapan teknologi baru yang dapat mendukung infrastruktur berkelanjutan.

Pemerintah dapat memberikan insentif finansial seperti subsidi atau insentif pajak bagi perusahaan yang berinvestasi dalam proyek-proyek berkelanjutan. Ini akan mendorong lebih banyak perusahaan untuk mengadopsi praktik berkelanjutan.

Edukasi dan kampanye kesadaran lingkungan dapat membantu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya infrastruktur berkelanjutan dan bagaimana mereka dapat berkontribusi. Program edukasi dapat dimulai dari sekolah hingga komunitas lokal.

Pemerintah dapat mengembangkan kebijakan dan regulasi yang mendukung pembangunan berkelanjutan, seperti mengharuskan penggunaan material ramah lingkungan dalam proyek konstruksi atau memberikan insentif bagi perusahaan yang mengadopsi teknologi hijau.

Kerja sama internasional dapat membantu negara-negara berkembang mengakses teknologi dan sumber daya yang diperlukan untuk mengembangkan infrastruktur berkelanjutan. Negara-negara maju dapat memberikan dukungan finansial dan teknis untuk membantu negara-negara berkembang dalam mengadopsi praktik berkelanjutan.

Untuk memberikan gambaran lebih konkret tentang bagaimana infrastruktur berkelanjutan dapat diterapkan di perkotaan, berikut adalah beberapa studi kasus dari berbagai kota di dunia yang telah berhasil mengadopsi praktik berkelanjutan:

1. Kota Copenhagen, Denmark: Copenhagen dikenal sebagai salah satu kota paling ramah lingkungan di dunia. Kota ini memiliki sistem transportasi yang efisien dan ramah lingkungan, dengan lebih dari 50% penduduknya menggunakan sepeda sebagai alat transportasi utama.

Selain itu, Copenhagen juga memiliki kebijakan ketat untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung penggunaan energi terbarukan.

Baca Juga: Resep Spaghetti Carbonara: Lezat, Creamy, dan Mudah Dibuat

2. Kota Curitiba, Brasil: Curitiba telah menjadi model bagi banyak kota di dunia dalam hal perencanaan perkotaan yang berkelanjutan. Kota ini memiliki sistem transportasi umum yang efisien, dengan jaringan bus rapid transit (BRT) yang melayani sebagian besar wilayah kota.

Selain itu, Curitiba juga memiliki banyak ruang hijau dan taman kota yang membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

3. Kota Freiburg, Jerman: Freiburg dikenal sebagai "Kota Hijau" karena komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan. Kota ini memiliki banyak bangunan yang menggunakan teknologi green building, serta sistem transportasi umum yang efisien dan ramah lingkungan.

Freiburg juga memiliki kebijakan ketat untuk mendukung penggunaan energi terbarukan dan mengurangi emisi karbon.

4. Kota Singapura: Singapura adalah salah satu kota yang paling maju dalam hal penerapan infrastruktur berkelanjutan di Asia. Kota ini memiliki banyak bangunan hijau yang menggunakan teknologi canggih untuk menghemat energi dan air.

Selain itu, Singapura juga memiliki sistem transportasi umum yang efisien dan banyak ruang hijau di tengah-tengah perkotaan.

Infrastruktur berkelanjutan adalah kunci untuk masa depan perkotaan yang lebih baik dan ramah lingkungan. Dengan mengadopsi praktik berkelanjutan dalam perencanaan dan pembangunan infrastruktur, kita dapat menciptakan kota yang tidak hanya berfungsi dengan baik untuk generasi saat ini, tetapi juga untuk generasi mendatang.

Infrastruktur berkelanjutan adalah investasi dalam masa depan yang lebih baik dan lebih hijau bagi semuaPembangunan berkelanjutan bukan hanya sebuah tren, tetapi sebuah kebutuhan yang mendesak untuk memastikan bahwa kota-kota kita dapat bertahan dan berkembang dalam jangka panjang.

Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam perencanaan dan pembangunan infrastruktur, kita dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan menciptakan kota yang lebih resilien terhadap perubahan iklim. Infrastruktur berkelanjutan adalah langkah penting menuju masa depan perkotaan yang lebih baik, dan sekarang adalah waktunya untuk bertindak.

Komitmen dan kerja sama dari semua pihak juga sangat membantu kita dapat mewujudkan masa depan perkotaan yang lebih hijau, lebih bersih, dan lebih berkelanjutan. Infrastruktur yang berkelanjutan bukan hanya tentang teknologi dan inovasi, tetapi juga tentang perubahan cara berpikir dan pendekatan kita terhadap pembangunan kota. Dengan pendekatan yang holistik dan inklusif, kita dapat menciptakan kota yang lebih baik bagi semua.***

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah