Mereka juga memiliki saham signifikan di Bank Central Asia (BCA), salah satu bank terbesar di Indonesia.
4. Sri Prakash Lohia
Pendiri Indorama Corporation, Sri Prakash Lohia, menduduki posisi keempat dengan kekayaan sebesar USD 8,5 miliar. Perusahaan ini adalah salah satu produsen petrokimia terbesar di dunia.
5. Anthoni Salim
Anthoni Salim, pemimpin Salim Group, memiliki kekayaan sekitar USD 7 miliar. Salim Group adalah konglomerat besar yang memiliki bisnis di berbagai sektor, termasuk makanan dan minuman, perkebunan, dan perbankan.
6. Tahir
Tahir, pendiri Mayapada Group, memiliki kekayaan sebesar USD 6,5 miliar. Bisnisnya meliputi sektor perbankan, rumah sakit, dan real estate.
7. Chairul Tanjung
Chairul Tanjung, pemilik CT Corp, memiliki kekayaan sekitar USD 6 miliar. Bisnisnya meliputi sektor media, ritel, dan keuangan.
8. Mochtar Riady
Mochtar Riady, pendiri Lippo Group, memiliki kekayaan sebesar USD 5,5 miliar. Lippo Group adalah konglomerat besar dengan bisnis di sektor properti, kesehatan, dan ritel.
9. Sukanto Tanoto
Sukanto Tanoto, pendiri Royal Golden Eagle (RGE), memiliki kekayaan sekitar USD 5 miliar. RGE adalah perusahaan yang bergerak di bidang kehutanan, pulp dan kertas, serta minyak kelapa sawit.
10. Edwin Soeryadjaya
Edwin Soeryadjaya, pemimpin Saratoga Investama Sedaya, memiliki kekayaan sebesar USD 4,5 miliar.
Saratoga adalah perusahaan investasi yang memiliki portofolio di berbagai sektor, termasuk infrastruktur, sumber daya alam, dan konsumen.
Tahun 2024 menunjukkan bahwa sektor petrokimia, rokok, dan perbankan masih mendominasi kekayaan para konglomerat Indonesia.