Kekayaan Gubernur NTB Zulkieflimansyah Rp 6,7 Miliar, Tanpa Utang

OKE FLORES.COM - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah, baru-baru ini melaporkan kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Berdasarkan laporan tersebut, kekayaan Zulkieflimansyah tercatat sebesar Rp6,7 miliar, tanpa adanya utang.

Laporan kekayaan ini menunjukkan transparansi dan akuntabilitas yang penting bagi pejabat publik dalam menjalankan tugasnya.

Baca Juga: 3 Kali Jadi Kepala Daerah, Harta Kekayaan Benyamin Davnie Melejit, Kini Maju Pilkada untuk ke 4 Kalinya

Kekayaannya senilai Rp 6,7 miliar dilaporkan oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah.

Aset tanah dan bangunan senilai Rp 5,6 miliar merupakan bagian terbesar kekayaan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Data tersebut diperoleh dari Laporan Harta Penyelenggara Kekayaan (LHKPN) yang dirilis pada 6 Maret 2023 sebelumnya.

Secara khusus, tanah dan bangunan seluas 225 meter persegi di Tangerang Selatan dibeli dengan harga Rp 900 juta.

Selanjutnya, warisan termasuk tanah dan bangunan seluas 696 meter persegi di Tangerang Selatan senilai Rp 2,8 miliar dan tanah dan bangunan seluas 17.574 meter persegi di Sumbawa Besar senilai Rp 1,9 miliar.

Zul juga melaporkan empat mobil senilai Rp 385 juta, termasuk Toyota Camry 2007 seharga 200 juta dan Nissa Serena Highway 2008 seharga 115 juta.

Ada juga mobil Mitsubishi Light Truck tahun 2007 seharga Rp 65 juta dan sepeda motor Honda NC 110 D tahun 2007 seharga Rp 5 juta.

Selain itu, Zul dilaporkan memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 39 juta dan uang tunai senilai Rp 735 juta.

Menurut laporan kekayaannya, Zul tidak memiliki utang apa pun.

Ia menyatakan bahwa laporan kekayaannya dibuat langsung oleh bagian administrasi.

"Yang mengurus (laporan kekayaan) itu biasanya admin.

Karena pengalaman jadi anggota DPR dulu, banyak sekali yang harus diurus untuk melapor," katanya ditemui seusai Rapat Paripurna di kantor DPRD NTB, Senin (26/6/2023).

Pelaporan kekayaan oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah senilai Rp 6,7 miliar tanpa utang adalah bukti komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan.

Langkah ini tidak hanya penting untuk pencegahan korupsi tetapi juga untuk membangun kepercayaan publik terhadap pejabat publik.

Kedepannya, diharapkan bahwa semua pejabat publik dapat mengikuti jejak ini demi terciptanya pemerintahan yang lebih bersih dan terpercaya.

Laporan kekayaan Zulkieflimansyah mendapatkan beragam tanggapan dari masyarakat.

Banyak yang mengapresiasi keterbukaan ini sebagai langkah positif dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan transparan.

Namun, ada juga yang mempertanyakan rincian lebih lanjut dari kekayaan tersebut untuk memastikan tidak adanya potensi konflik kepentingan.***