Dia menceritakannya dalam acara yang diadakan di Jakarta pada Kamis, 20 Juni 2024, yang berjudul Supply Chain Dynamic in Critical Geopolitical Minerals.
“Saya bilang, kamu (ILO) pergi deh ke Morowali.
Kamu kritik.
Apa yang kamu kritik, nanti biar alasan saya tambah kuat untuk menutup tambang yang tidak taat terhadap aturan pemerintah soal climate, soal lingkungan ini,” katanya, Menurutnya, pemerintah tak alergi terhadap kritik yang berkaitan dengan industri pertambangan.
Sebaliknya, pemerintah justru senang dengan kritikan tersebut.
“Kita (Indonesia) juga negara yang pengen masa depan anak-cucu kita bagus,” ujarnya.
Pemerintah Pikirkan Generasi Mendatang
Selain itu, Luhut Pandjaitan mengungkapkan isi percakapan yang dia lakukan dengan John Kerry, utusan khusus Presiden AS untuk masalah iklim.
Luhut Pandjaitan mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak perlu memaksa Indonesia untuk membuat kebijakan terkait perubahan iklim karena Indonesia tidak akan membuat kebijakan yang bertentangan dengan kepentingan generasi berikutnya.
“Sesederhana itu. Saya tidak akan menghancurkan (masa depan) cucu saya dengan mengeluarkan kebijakan yang bertentangan dengan kepentingan mereka.