Ini Jumlah Harta Kekayaan Sukim Supandi, Seorang Pejabat Kementerian Pertanian (Kementan) RI

- 28 Juni 2024, 09:30 WIB
Ini Jumlah Harta Kekayaan Sukim Supandi, Seorang Pejabat Kementerian Pertanian (Kementan) RI
Ini Jumlah Harta Kekayaan Sukim Supandi, Seorang Pejabat Kementerian Pertanian (Kementan) RI /

OKE FLORES.COM - Dalam menjalankan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, laporan harta kekayaan pejabat negara merupakan salah satu aspek penting yang selalu menjadi perhatian publik.

Salah satu pejabat yang menarik perhatian adalah Sukim Supandi, seorang pejabat di Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia.

Berdasarkan data yang dihimpun, berikut adalah gambaran harta kekayaan yang dimiliki oleh Sukim Supandi, termasuk 6 aset tak bergerak yang dimilikinya.

Baca Juga: Intip Kekayaan Iswar Aminuddin, Kandidat Walkot Semarang, Memiliki Kas dengan Total Rp2,7 Miliar

Kementerian Pertanian memiliki Sukim Supandi sebagai Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan.

Sukim Supandi pernah menjadi Pejabat Pembuat Komitmen sebelum menjabat sebagai Kabag Umum Ditjen Perkebunan.

Pejabat Kementan, Sukim Supandi, diminta untuk memberikan dana untuk renovasi kamar satu anak Syahrul Yasin Limpo, juga dikenal sebagai SYL.

Sukim Supandi ditugaskan untuk melaporkan harta kekayaan pribadinya kepada negara sebagai penyelenggara negara.

Sehubungan dengan Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, laporan ini dibuat sesuai dengan undang-undang tersebut.

Upaya untuk menghentikan korupsi mencakup laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara, juga dikenal sebagai LHKPN.

Selama Wajib LHKPN menjabat, LHKPN diberikan secara berkala setahun sekali pada harta kekayaan yang dimiliki pada tanggal 31 Desember.

Penting untuk menyerahkan LHKPN kepada KPK paling lambat tanggal 31 Maret tahun berikutnya.

Menurut laporan yang diposting di laman e-LHKPN pada Selasa 21 Mei 2024, Sukim Supandi baru-baru ini memberikan laporan tentang harta kekayaan yang dia miliki.

Saat akhir menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen, dia menerima LHKPN pada 18 Februari 2020.

Menurut LHKPN, ia memiliki total kekayaan sebesar Rp. 1,6 miliar.

Penyumbang terbesar harta kekayaannya adalah enam unit aset tak bergerak.

Tambahan pula, Sukim Supandi memiliki Kas dan setara Kas sebesar Rp.294 juta.

Pejabat Kementan ini menyatakan bahwa hanya memiliki satu sepeda motor jenis Mio tahun 2006 di bidang kendaraan.

Baca Juga: Inilah Kekayaan Putu Oka Mahendra dan I Kadek Agus Arya Bacalon Walkot Denpasar, Keduanya Tak Punya Tanah

Rincian harta Sukim Supandi tersedia di sini.

TANAH DAN BANGUNAN Rp. 1.435.907.000

1. Tanah Seluas 744 m2 di KAB / KOTA KUNINGAN, HASIL SENDIRI Rp. 72.000.000

2. Tanah Seluas 744 m2 di KAB / KOTA KUNINGAN, HASIL SENDIRI Rp. 30.000.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 440 m2/300 m2 di KAB / KOTA KUNINGAN, HASIL SENDIRI Rp. 93.357.000

4. Tanah dan Bangunan Seluas 92 m2/60 m2 di KAB / KOTA KOTA CIREBON , HASIL SENDIRI Rp. 12.690.000

5. Tanah dan Bangunan Seluas 100 m2/90 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 302.860.000

6. Tanah dan Bangunan Seluas 255 m2/200 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 925.000.000

ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 4.000.000

1. MOTOR, YAMAHA MIO Tahun 2006, HASIL SENDIRI Rp. 4.000.000

HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 5.500.000

SURAT BERHARGA Rp. ----

KAS DAN SETARA KAS Rp. 294.119.066

HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 1.739.526.066

HUTANG Rp. 100.000.000

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 1.639.526.066.

Jumlah harta kekayaan Sukim Supandi yang terdiri dari berbagai aset tak bergerak mencerminkan keberhasilannya dalam mengelola kekayaan pribadi.

Kepemilikan aset di lokasi-lokasi strategis menunjukkan strategi investasi yang cerdas.

Transparansi dalam pelaporan harta kekayaan ini juga merupakan bentuk akuntabilitas yang penting dalam menjaga kepercayaan publik terhadap pejabat negara.

Dengan demikian, keberadaan aset-aset tak bergerak yang dimiliki oleh Sukim Supandi tidak hanya menunjukkan keberhasilan pribadi, tetapi juga memberikan inspirasi tentang pentingnya pengelolaan kekayaan yang bijak dan transparan.***

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah