OKE FLORES.COM - Per Juli ini, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia mengalami penyesuaian di berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
SPBU dari Shell, BP, dan Pertamina mengumumkan penurunan harga BBM yang cukup signifikan. Penyesuaian ini dilakukan sebagai respons terhadap perubahan harga minyak dunia dan kondisi ekonomi global.
Berikut adalah rincian harga BBM terbaru di ketiga SPBU tersebut.
Baca Juga: Dua Bupati Termiskin di Provinsi Papua Barat, Salah Satunya Punya Harta Kekayaan Minus Ratusan Juta
Harga BBM di SPBU Pertamina
Pertamina, sebagai perusahaan energi terbesar di Indonesia, menetapkan penurunan harga untuk beberapa jenis BBM unggulannya. Berikut adalah harga baru per liter BBM di SPBU Pertamina:
- Pertalite (RON 90): Rp 10.000
- Pertamax (RON 92): Rp 12.500
- Pertamax Turbo (RON 98): Rp 14.000
- Solar: Rp 9.500
Harga BBM di SPBU Shell
SPBU Shell juga mengikuti penyesuaian harga dengan menawarkan harga yang lebih kompetitif. Berikut adalah harga terbaru di SPBU Shell:
- Shell Super (RON 92): Rp 12.800
- Shell V-Power (RON 95): Rp 13.500
- Shell Diesel: Rp 10.000
Harga BBM di SPBU BP
BP, yang telah menjadi salah satu pilihan favorit bagi konsumen di kota-kota besar, juga menyesuaikan harga BBM mereka. Berikut adalah harga BBM di SPBU BP:
- BP 90 (RON 90): Rp 10.200
- BP 92 (RON 92): Rp 12.600
- BP Ultimate (RON 95): Rp 13.700
- BP Diesel: Rp 9.800
Faktor Penurunan Harga BBM
Penurunan harga BBM ini dipengaruhi oleh beberapa faktor utama:
- Penurunan Harga Minyak Dunia: Harga minyak mentah dunia yang mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir berkontribusi pada penyesuaian harga BBM di dalam negeri.
- Kebijakan Pemerintah: Pemerintah Indonesia juga berperan aktif dalam mengatur harga BBM untuk menjaga stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat.
- Kondisi Ekonomi Global: Stabilitas ekonomi global pasca-pandemi juga mempengaruhi harga minyak dan BBM di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Dampak Penurunan Harga BBM
Penurunan harga BBM ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Beberapa dampak positif yang diharapkan adalah: