OTOMOTIF, OKE FLORES. com - Pemerintah Indonesia menargetkan untuk memperkenalkan 2.000 lebih mobil penumpang hybrid dan listrik serta jutaan sepeda motor listrik pada tahun 2025. Persiapan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terlebih dahulu meliputi pelaksanaan uji perilaku berkendara dengan skuter listrik.
Meski banyak keuntungan menggunakan motor listrik, namun tetap ada beberapa kendala yang harus diperhatikan.
Berikut ini kendala yang sering dihadapi pengguna motor listrik:
1. Jarak Tempuh yang Terbatas
Salah satu kendala utama dari motor listrik adalah jarak tempuhnya yang terbatas. Baterai motor listrik hanya mampu menempuh jarak tertentu sebelum perlu diisi ulang. Hal ini menjadi kendala bagi pengendara yang membutuhkan jarak tempuh yang jauh dalam sehari.
2. Waktu Pengisian Baterai yang Lama
Waktu pengisian baterai motor listrik juga menjadi kendala yang sering dihadapi. Pengisian baterai motor listrik memerlukan waktu yang cukup lama dibandingkan dengan mengisi bahan bakar pada motor bertenaga bahan bakar.
Hal ini dapat menjadi masalah bagi pengendara yang membutuhkan mobilitas cepat dan efisien.
3. Biaya Pembelian yang Lebih Mahal
Motor listrik memiliki harga pembelian yang lebih mahal dibandingkan dengan motor bertenaga bahan bakar. Meskipun biaya operasionalnya lebih murah, namun biaya awal yang lebih mahal bisa menjadi kendala bagi beberapa orang.
4. Infrastruktur yang Terbatas
Infrastruktur untuk pengisian baterai motor listrik masih terbatas di beberapa wilayah. Hal ini bisa menjadi kendala bagi pengendara yang ingin melakukan perjalanan jarak jauh atau pengendara yang tinggal di daerah yang belum memiliki fasilitas pengisian baterai motor listrik.
5. Keamanan Baterai yang Kurang Terjamin
Baterai pada motor listrik merupakan komponen penting yang perlu dijaga keamanannya. Baterai yang kurang terjamin keamanannya bisa membahayakan pengendara dan orang sekitar jika terjadi kebocoran atau kerusakan pada baterai tersebut.
Dalam kesimpulan, penggunaan motor listrik memiliki beberapa kendala, seperti jarak tempuh yang terbatas, waktu pengisian baterai yang lama, biaya pembelian yang lebih mahal, infrastruktur yang terbatas, dan keamanan baterai yang kurang terjamin.
Namun, kendala-kendala ini masih dapat diatasi dengan pengembangan teknologi dan infrastruktur yang lebih baik, serta dengan kesadaran masyarakat untuk memilih transportasi yang ramah lingkungan.***