Berikut 4 Mitos Menyesatkan Tentang Mobil Listrik, Cek Fakta Sebenarnya 

- 6 Juni 2023, 09:24 WIB
Kehadiran mobil listrik digadang-gadang menjadi solusi bagi masalah pencemaran lingkungan dan penghematan energi yang tengah dihadapi dunia
Kehadiran mobil listrik digadang-gadang menjadi solusi bagi masalah pencemaran lingkungan dan penghematan energi yang tengah dihadapi dunia /

OTOMOTIF, OKE FLORES.com – Kehadiran mobil listrik digadang-gadang menjadi solusi bagi masalah pencemaran lingkungan dan penghematan energi yang tengah dihadapi dunia. Akan tetapi, sejumlah orang mulai meragukan keabsahan klaim tersebut.

Pasalnya, mobil listrik ditenagai oleh pembangkit tenaga listrik yang sebagiannya masih menggunakan energi fosil dan mencemari lingkungan. Selain itu, mobil listrik juga banyak disebut tidak akan banyak membantu untuk perjalanan jauh karena penggunaan energi, kualitas baterai, dan mesinnya.

Sebagian dari klaim-klaim tersebut banyak dipercaya masyarakat bahkan menjadi mitos tersendiri. Bagaimanakah fakta-fakta sebenarnya soal mobil listrik? Simak selengkapnya.

1. Mobil Listrik Lebih Merusak Lingkungan

Meski mobil listrik tidak memiliki emisi karena tidak menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM), tetapi proses charging atau pengisian daya mobil listrik masih ditenagai oleh pembangkit yang menggunakan tenaga fosil.

Faktanya, jejak karbon (carbon footprint) mobil listrik lebih rendah dibandingkan mobil bertenaga BBM bahkan jika menghitung besaran jejak karbon dari pengisian daya.

Sebuah studi menunjukkan bahwa mobil listrik mampu menggunakan tenaga hasil pengisian daya sebesar 60 persen, sementara untuk mobil BBM, hanya 20 persen dari bensin yang digunakan.

Artinya, jika efisiensi penggunaan tenaga fosilnya dihitung, maka mobil listrik jauh lebih efisien dalam menggunakan energi yang membuatnya menjadi lebih ramah lingkungan.

2. Dampak Buruk Manufaktur Baterai

Sebuah studi menyebut bahwa proses manufaktur baterai mobil listrik menghasilkan gas rumah kaca lebih besar dibandingkan dengan proses manufaktur mobil bertenaga BBM. Lewat studi tersebut, banyak orang menilai mobil listrik berpengaruh buruk bagi lingkungan.

Faktanya, jika dihitung secara keseluruhan mulai dari proses manufaktur, pengisian daya, hingga penggunaan mobil dalam berkendara, mobil listrik menghasilkan emisi gas karbon lebih rendah dibandingkan mobil bertenaga BBM.

Halaman:

Editor: Sastriana Jedaun

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x