Cek Disni!! Riset Ungkap Masalah Mobil Listrik Bagi Lingkungan

- 6 Juni 2023, 08:40 WIB
Cek Disni!! Riset Ungkap Masalah Mobil Listrik Bagi Lingkungan
Cek Disni!! Riset Ungkap Masalah Mobil Listrik Bagi Lingkungan /

 

 

OTOMOTIF, OKE FLORES.COM - Apa yang lebih baik untuk bumi? Mobil listrik atau mobil bensin? jawaban atas pertanyaan ini mungkin tampak jelas: Tentu saja, mobil listrik lebih ramah lingkungan.

Alasannya adalah karena mobil listrik tidak memiliki asap knalpot sehingga tidak menghasilkan asap saat menggunakan bahan bakar. Namun, kendaraan listrik (EV) tidak begitu bagus. Kendaraan listrik memiliki masalah tersendiri.

Biasanya, baterai yang digunakan mengandung beberapa komponen, seperti litium, yang membutuhkan banyak energi untuk diproduksi. Namun, pembuatan baterai hanyalah bagian dari umur mobil listrik. 

Baca Juga: Berikut 4 Merk Mobil Listrik Wuling Hongguang dengan Harga yang Relatif Terjangkau

Sebuah studi pada tahun 2014 yang dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences memaparkan bahwa seluruh siklus hidup dari emisi kendaraan listrik, dari mulai mengelas besi yang diperlukan baterai hingga suplai listrik yang cukup untuk mesin las.

Lalu, peneliti membandingkan proses tersebut dengan emisi rata-rata yang dihasilkan kendaraan bertenaga bensin.

Para peneliti menemukan bahwa ketika kendaraan listrik diisi dayanya dengan listrik bertenaga batu bara, proses tersebut sebenarnya memiliki dampak yang lebih buruk dibandingkan dengan emisi gas dari kendaraan konvensional.

 

Baca Juga: Wajib Tahu!! Berikut Kelebihan Motor Listrik Honda EM1 e Tahun 2023

Namun, di beberapa negara di dunia, jaringan listrik nasional yang digunakan kendaraan listrik sekarang lebih ramah lingkungan dan bisa ‘mengalahkan’ kendaraan bensin dalam hal polusi dan emisi gas rumah kaca selama masa pemakaiannya.

“Kendaraan yang berbahan bakar bensin akan sebanding dengan kendaraan listrik hanya ketika sistem pengisian daya kendaraan listrik terhubung ke jaringan listrik yang paling boros dan menggunakan banyak batu bara.

Artinya, jika tidak terhubung ke jaringan listrik paling boros, tetap kendaraan listrik lah yang paling ramah lingkungan,” kata Collin Sheppard, seorang peneliti yang ahli di bidang teknik energi dan sistem transportasi di Lawrence Berkeley National Laboratory di California.

Baca Juga: CEK DISINI FAKTA atau MITOS! MOBIL LISTRIK Lebih Merusak Lingkungan dan Dampak Buruk Manufaktur Baterai

Hanya ada sedikit tempat pengisian daya yang jaringan listriknya masih berasal dari batu bara. China adalah salah satunya. Pada tahun 2019, diperkirakan sekitar 58 persen suplai daya listrik negara ini berasal dari batu bara dan sepertinya sampai sekarang beberapa kota di China masih menggunakan batu bara untuk jaringan listrik.

Namun, sekarang jaringan listrik di China telah mengalami perubahan dan pembaruan. Contohnya, China memiliki kapasitas energi angin dua kali lipat dari Amerika Serikat dan membangun lebih banyak panel surya setiap tahunnya dibandingkan dengan negara lain.

“Pola perubahan yang menggunakan energi terbarukan dan lebih sedikit bahan bakar fosil ini merupakan salah satu langkah yang bisa meningkatkan kebersihan udara di lingkungan sekitar dan hal tersebut senada dengan kendaraan listrik yang tidak menghasilkan polusi dan sudah pasti ramah lingkungan.

“Ketika jaringan listrik menjadi lebih ramah lingkungan, kendaraan listrik akan semakin sehat,” ujar Gordon Bauer, peneliti kendaraan listrik di Dewan Internasional untuk program Transportasi Bebas Polusi di San Fransisco.

Dalam penelitian yang diterbitkan di Jurnal Environmental Science and Technology, Sheppard menggambarkan sebuah skenario kehidupan masa depan, saat semua orang menggunakan kendaraan listrik.***

Editor: Sastriana Jedaun

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x