Inilah Tanggapan Gaikindo Terkait Rencana Pemerintah Beri Insentif Kepada Mobil Hybrid

- 10 Agustus 2023, 09:46 WIB
 Inilah Tanggapan Gaikindo Terkait Rencana Pemerintah Beri Insentif Kepada Mobil Hybrid
Inilah Tanggapan Gaikindo Terkait Rencana Pemerintah Beri Insentif Kepada Mobil Hybrid /

"Alasannya sederhana, masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan pengecasan baterai saat membawa HEV menempuh jarak jauh. Adapun jika memakai BEV, konsumen harus memperhitungkan daya baterai dan infrastruktur pengisian di tengah perjalanan," kata dia menjelaskan.

Berbeda dengan mobil listrik murni, yang harganya saat ini berkisar antara 700 dan 800 juta rupiah, mobil hybrid juga akan menarik karena harganya yang lebih murah.

Taufiec mengatakan bahwa mobil listrik atau hybrid yang memiliki teknologi hijau hanya akan laku jika harganya di bawah teknologi yang tidak hijau (mobil dengan mesin konvensional).

Menurut data yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil hybrid atau HEV (mobil listrik hybrid) mencapai 17.280 unit pada Juni 2023, menempatkan porsi 3,4% terhadap total pasar. Penjualan BEV (mobil listrik murni) hanya mencapai 5.850 unit.

Dengan hadirnya dua model hybrid baru, Toyota Innova Zenix dan Yaris Cross, penjualan HEV melampaui 10.344 unit pada Juni 2023.

Gaikindo Beri Tanggapan

Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada dasarnya akan mendukung upaya pemerintah untuk mendorong kendaraan ramah lingkungan. Di antaranya adalah mobil hybrid.

Karena itu, Kukuh menyatakan bahwa sektor transportasi memainkan peran penting dalam penurunan emisi di Indonesia. Akibatnya, masyarakat Indonesia akan menerima insentif untuk mobil hybrid berdasarkan emisi.

Baca Juga: Berikut Harga Tiket GIIAS 2023 dan Bisa Dibeli Secara Online

“Prinsipnya, Gaikindo mendukung semua pilihan teknologi untuk menurunkan emisi. Soal mana yang lebih disukai, itu diserahkan ke konsumen,” kata dia.

Dia menegaskan bahwa, selain menawarkan pilihan kendaraan bertenaga listrik yang ramah lingkungan, industri otomotif berkomitmen untuk meningkatkan penggunaan energi bersih. Contohnya adalah peningkatan B30 menjadi B35 pada Februari 2023, dan industri di Indonesia bahkan berkomitmen untuk meningkatkan penggunaan bahan bakar bensin dengan campuran etanil 5% hingga 10%.***

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah