Network
OKE FLORES.com - Pemerintah berencana memberikan insentif kepada mobil hybrid. Skema ini sedang dirancang, dan dikabarkan akan berbeda dengan insentif untuk mobil listrik.
Ini disampaikan oleh Taufiek Bawazier, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian. Ia menyatakan bahwa mobil hybrid akan menjadi bagian dari insentif kendaraan listrik karena peran besarnya dalam penjualan EV.
Menurutnya, pemerintah sedang mempertimbangkan untuk memberikan insentif kepada mobil hybrid. Namun, rencana tersebut tidak mencakup pengurangan pajak PPnBM seperti yang dilakukan untuk mobil listrik murni (EV).
Baca Juga: Pengamat Otomotif Sebut Pemerintah Juga Harus Memberikan Insentif Kepada Mobil Hybrid
Melansir pikiran-rakyat.com, Kamis, 10 Agustus 2023, ada kemungkinan bahwa insentif untuk mobil hybrid didasarkan pada emisi karbon daripada pajak.
Taufiek menyatakan dalam diskusi di acara "Ujung Tombak Dekarbonisasi Indonesia" di Gedung Kemenperin, Jakarta, Selasa 8 Agustus 2023, bahwa insentif untuk mobil hybrid akan disesuaikan dengan emisi yang dihasilkan.
Artinya, semakin rendah emisi mobil hybrid, semakin jelas bahwa mobil tersebut layak mendapatkan insentif. Taupiek mengatakan bahwa penjualan HEV saat ini lebih tinggi daripada BEV.
