Network
"Kalau saya boleh compare (membandingkan), ya mereka bukan ril pemainnya luxury brand (merk mobil mewah). Mereka coba untuk mengcopy (meniru) ke atas, tapi in the end (pada akhirnya) tetap saja mereka di bawah," katanya.
Lexus tak mau menyatakan jika penjualan mereka akan 'dimakan' oleh serbuan brand asal China tersebut.
"Yang jelas sudah ada konsumennya tersendiri kok," ucap Bansar menegaskan.
Serbuan Brand China
Tidak hanya GIIAS 2023 memecahkan rekor kehadiran merek terbesar dalam delapan tahun terakhir. Selain itu, acara tahun ini merupakan kesempatan untuk debut merek mobil asal China.
Wuling, DFSK, Chery, dan MG adalah merek negeri Tirai Bambu yang hadir di GIIAS 2023. Selain itu, merek baru seperti Maxus masuk ke pasar mobil Indonesia untuk pertama kalinya. Wahana Trada, merek baru yang dioperasikan oleh PT Indomobil, membawa MPV listrik mewah Maxus MIFA 9 ke pasar Indonesia.
Selain itu, Neta menampilkan lima mobil listrik di GIIAS 2023. Selain itu, Neta mengungkapkan bahwa mereka akan memproduksi mobil listrik di Indonesia mulai 2024.
Great Wall Motors adalah pesaing Maxus dan Neta, dengan merek seperti Haval, Ora, dan Tank.
DFSK juga meluncurkan merek mobil listrik terbarunya, Seres. Mobil listrik termurah di Indonesia, Seres E1, dijual dengan harga mulai Rp188 juta.
Di GIIAS 2023, sepuluh merek mobil asal China hadir, memecahkan rekor sebagai acara otomotif terbesar di Indonesia.***
