Toyota Menutup 14 Pabrik di Jepang Selama Sehari dan Mengalami Penundaan Produksi Besar-Besaran

- 1 September 2023, 14:11 WIB
 Toyota Menutup 14 Pabrik di Jepang Selama Sehari dan Mengalami Penundaan Produksi Besar-Besaran
Toyota Menutup 14 Pabrik di Jepang Selama Sehari dan Mengalami Penundaan Produksi Besar-Besaran /youtube.com/toyotamy

OKE FLORES.com - Awal pekan ini, Toyota menutup 14 pabrik di Jepang selama sehari dan mengalami penundaan produksi besar-besaran karena "kesalahan" komputer yang menghalangi perusahaan untuk memesan suku cadang baru.

Dilaporkan Carscoops, Kamis, 31 Agustus 2023, kesalahan teknis ini bisa merugikan lebih dari Rp 5 triliun. Kasus tersebut tidak hanya melibatkan Toyota, tetapi juga pabrik Daihatsu, Hino, dan Lexus.

Meskipun produksi kini telah dilanjutkan, penutupan tersebut telah mengganggu sistem yang sangat bergantung pada metode produksi perusahaan yang sangat digemari. Hingga saat ini Toyota dikenal dengan sistem produksinya yang sangat kekinian atau Just-In-Time (JIT).

Baca Juga: Komunitas Pecinta Sepeda Motor Klasik RORI Sukses Menggelar Pesta HUT ke-7 di Obyek Wisata Bali

Melansir antaranews.com, Jumat, 01 September 2023, Toyota belum secara resmi mengonfirmasi penyebab penutupan tersebut, mereka mengatakan insiden tersebut bukan serangan siber.

Insiden serupa terjadi di perusahaan otomotif Jepang pada tahun 2022, ketika mitra pemasok komponen plastik Toyota, Kojima Industries, mengungkapkan bahwa salah satu server filenya terinfeksi virus.

Hilangnya produksi satu hari terjadi pada saat yang sulit bagi manajemen perusahaan, ketika Koji Sato mengambil alih jabatan CEO dari mantan ketua Toyota Akio Toyoda pada bulan April.

Sato harus menghadapi kenyataan bahwa mitranya Daihatsu telah melakukan uji keselamatan pada 88.000 mobil kecil, banyak di antaranya juga dijual dengan merek Toyota. Pada bulan Mei, Toyota mengumumkan bahwa dua juta catatan pemilik terungkap karena kesalahan konfigurasi server cloud.

Dalam enam bulan pertama tahun 2023, Toyota dilaporkan memproduksi 13.500 kendaraan per hari, sepertiga dari produksi global perusahaan. Jumlah itu bahkan belum termasuk mobil yang dibuat Daihatsu dan Hino.

Berdasarkan harga jual global rata-rata per unit sebesar 26.384 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp401 juta, itu berarti hilangnya produksi Toyota dalam satu hari pada 14 pabriknya di Jepang dapat setara dengan pendapatan 356 juta dolar AS, atau lebih dari Rp5,4 triliun.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x