Miris! Jauh dari Permukiman, SD di Majalengka Hanya Punya 14 Murid

29 Mei 2023, 09:15 WIB

PENDIDIKAN, OKE FLORES.com - SD Kertasari 3, Blok Asem Nunggal, Desa Kertasari, Kertajati, Kabupaten Majalengka, jumlah siswanya hanya 14 orang.

Mereka diajar oleh dua guru sementara gedung sekolah baru yang dibangun setahun lalu sedang dilengkapi. 

Minimnya jumlah siswa sekolah ini disebut karena lokasinya yang agak terpencil dari pemukiman penduduk.

Sebagian dari mereka hidup setelah rumah mereka dibongkar pembangunan BIJB puluhan tahun lalu.

Jumlah penghuni di blok tersebut juga terbatas, jarang ada anak usia sekolah. 

Lokasi sekolah sebenarnya cukup asri karena berada di pinggir sawah, sehingga sekolah tidak terganggu oleh kebisingan kendaraan atau hiruk pikuk masyarakat.

Selain itu, sekolah-sekolah tersebut kekurangan guru, sehingga banyak orang tua yang memilih menyekolahkan anaknya ke sekolah lain yang memiliki guru lebih banyak.

Harapannya adalah untuk belajar lebih baik.

Baca Juga: Berikut Pengiriman Pengajar BIPA ke Mancanegara Masih Terhenti Sejak 2020 

Semua siswa di sekolah tersebut belajar dalam satu ruang kelas, terkadang mereka semua masuk ke dalam kelas dan duduk di bangku untuk mendengarkan pelajaran dari guru meskipun bukan pelajaran.

Siswa kelas II dapat mendengarkan guru mengajar Kelas III, dan ketika guru mengajar Kelas V, Kelas III dapat mengikuti pelajaran Kelas V.  

Menurut keterangan Kepala Sekolah SD Kertasari 3, Asikin, untuk murid kelas I dan II masing-masing dua orang.

Kelas III terdapat 9, kelas V sebanyak satu orang, sedangkan kelas IV dan VI tidak terdapat murid karena ketika awal tahun ajaran saat itu tidak ada yang mendaftar.

“Jumlah penduduknya juga sedikit karena satu blok, namun jika sekolah dimerger juga mungkin karena letak kampung ke sekolah lain lumayan jauh, sehingga sekolah tetap dipertahankan.

Malah beryukur tahun kemarin sekolah dibangun dan kini kondisi bangunan cukup bagus,” ujar Asikin yang berharap tahun ajaran baru 2023 jumlah murid bisa bertambah, setelah melihat kondisi sekolah yang baik, melansir Pikiran Rakyat.id, Senin 29 Mei 2023.

Dia berharap, guru di sekolah juga bisa ditambah agar bisa menarik minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah yang dikelolanya.

“Kalau ruang kelas sebetulnya sudah cukup maksimal, terdapat enam ruang kelas, satu ruang guru.

Toilet dan musala tersedia bsia memanfaatkan ruang kelas.

Harapan ke depan ada tenaga guru tambahan agar masyarakat bisa menyekolahkan anaknya di sini,” tutur Asikin yang sudah satu tahun menempati gedung baru.

Saat ini, karena minimnya guru dan murid, hampir semua tingkatan kelas belajar di satu ruangan.

Sekat ini dianggap epektif walaupun menurut murid merasa kurang nyaman karena belajar di satu ruang kelas sementara di antara murid berbeda pelajaran.

Putri dan Wawan murid Kelas III, berharap bisa belajar di satu ruang kelas yang khusus ditempati teman seangkatannya, agar belajar bisa lebih nyaman.

“Kalau belajar ya ramai, kita bisa tahu pelajaran kelas II dan I, bagaimana mereka belajar.

Mereka juga tahun sekarang kelas III sedang belajar apa, karena gurunya ya sama,” katanya.

Jika gurunya banyak, dia pun berharap di sekolahnya bisa ada aktivitas ekstrakurikuler seperti halnya di sekolah lain.***

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler