Nadiem Anwar Makarim: "Minta Hari Pendidkan Nasional 2023 Dimaknai dengan Semangat Merdeka Belajar"

29 Mei 2023, 14:57 WIB
Nadiem Anwar Makarim: "Minta Hari Pendidkan Nasional 2023 Dimaknai dengan Semangat Merdeka Belajar" /

PENDIDIKAN, OKE FLORES.com - Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya.

Dalam dinamika tersebut, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa Hardiknas tahun ini juga harus dimaknai dengan semangat belajar gratis untuk terus berlanjut. 

Nadiem mengatakan lanskap pendidikan Indonesia telah berubah selama tiga tahun terakhir.

Menurutnya, perubahan ini karena adanya perubahan yang dilakukan melalui program Merdeka Belajar.  

Ia juga merasa transformasi pendidikan melalui program Merdeka Belajar mendekatkan pendidikan Indonesia dengan cita-cita Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang mengarahkan keterampilan, minat, dan potensi peserta didik.

Tujuan dari cita-cita tersebut adalah untuk memberikan tingkat keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya bagi para siswa sebagai komunitas sosial.

Baca Juga: Bukik Setiawan: Perubahan Pendidikan Berhasil Saat Orangtua Tidak Tanya Lagi Nilai Anak 

“Sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang telah diluncurkan Kemendikbudristek kini semakin mendekatkan pendidikan pada cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara,” katanya saat upacara peringatan Hardiknas 2023 di Jakarta, melansir Pikiran Rakyat.id, Senin 29 Mei 2023.

Siswa bisa belajar lebih tenang

Nedim menyebut saat ini, anak-anak di Indonesia bisa belajar dengan lebih tenang.

pasalnya, aktivitas pembelajaran yang terjadi lebih holistik oleh gurunya.

“Para kepala sekolah dan kepala daerah juga kini lebih mudah melakukan pemantauan pelaksanaan pendidikan,” ucapnya, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com, melansir Pikiran Rakyat.id, Senin 29 Mei 2023.

Diketahui, kepala sekolah dan kepala daerah dahulunya kesulitan memantau kualitas pendidikan.

Namun saat ini, hal tersebut dapat dilakukan dengan mudah menggunakan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan.

Nadiem melanjutkan, Kurikulum Merdeka yang saat ini diterapkan pun berfokus pada pembelajaran mendalam guna mengembangkan karakteristik dan kompetensi.

Hal tersebut juga berlaku untuk seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang fokus mengukur kemampuan literasi.

“Adik-adik mahasiswa yang dulu hanya belajar teori di dalam kelas, sekarang bisa melanglang buana mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus dengan hadirnya program-program Kampus Merdeka,” tuturnya.

Hari Pendidikan Nasional

Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei diketahui juga bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hadjar Dewantara.

Sosok tersebut merupakan tokoh pahlawan Indonesia.

Ki Hadjar Dewantara merupakan sosok yang lahir dari keluarga kaya.

Namun, ia dikenal berani menyuarakan pendapatnya mengenai kebijakan pendidikan dari Pemerintah Hindia Belanda.

Pada saat itu, pendidikan hanya boleh didapatkan oleh anak-anak kelahiran Belanda atau kalangan orang kaya.

Kritik yang disampaikan oleh Ki Hadjar Dewantara tersebut pun membuatnya harus diasingkan ke Belanda.

Tak sendiri, pada saat itu, Ki Hadjar Dewantara diasingkan bersama dua rekannya, Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo, yang kemudian ketiganya dikenal sebagai “Tiga Serangkai”.

Setibanya kembali di Tanah Air, Ki Hadjar Dewantara kemudian membangun sebuah lembaga pendidikan bernama Taman Siswa.

Ki Hadjar Dewantara juga pernah diangkat menjadi Menteri Pengajaran Indonesia pertama.

Atas jasa-jasanya di dunia pendidikan, Ki Hadjar Dewantara kemudian dinyatakan sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia.

Lalu, tanggal lahirnya pun dijadikan sebagai peringatan Hari Pendidikan Nasional.***

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler