PENDIDIKAN, OKE FLORES.com - Sebanyak 544.292 guru honorer telah meningkatkan nasib hidup usai diangkat menjadi tenaga aparatur sipil negara melalui program PPPK.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim bahkan mengeklaim ini merupakan data sejak dua tahun terakhir.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim bahkan mengklaim bahwa ini merupakan data dua tahun terakhir.
Mendikbud merilis laporan tersebut seolah ingin menunjukkan keberhasilan program PPPK dalam memfasilitasi status terhormat guru Indonesia selama dua tahun terakhir.
"Total guru honorer yang telah lolos sejak tes seleksi dilaksanakan pada 2021 hingga 2022 sebanyak 544.292 guru," ujar Nadiem Makarim dalam pernyataan di Jakarta, melansir Pikiran-Rakyat.id, Rabu 31 Mei 2023.
Mendikbudristek, lantas menyinggung program ASN PPPK tahun 2021 yang menjadi titik awal perubahan nasib guru honorer di Indonesia.
Saat itu, pemerintah daerah berhasil mengajukan lebih dari 513.000 formasi.
Nadiem pun menilai, kehadiran guru ASN PPPK periode 2021 telah menjadi bukti terobosan pemerintah yang serius menuntaskan masalah.
Baca Juga: Soal Praktik 'Cuci Rapor' di Sekolah, Gelombang TikToker Kritik Lampung
Dalam hal ini, pemerintah pusat berupaya menyediakan gaji yang layak bagi guru ASN PPPK, sehingga daerah dapat fokus pada pemenuhan kebutuhan guru.
"Bahkan, pada masa pandemi yang banyak keterbatasan sekali pun begitu banyak terobosan yang kami lakukan bersama berbagai pihak untuk menuntaskan permasalahan guru honorer," ujarnya menambahkan.
Sejauh ini, para guru honorer mendapat kesempatan tiga kali seleksi tidak berbayar untuk menjadi ASN PPPK, di mana mereka juga memiliki akses ke materi pembelajaran gratis yang makin mempermudah persiapan mengikuti tes-tes hingga dinyatakan lulus.
Adapun pengumuman terakhir kelulusan ASN PPPK untuk jabatan fungsional guru tahun 2022 telah keluar pada Jumat, 14 April 2023.
Cara mengecek pun cukup mudah, yakni masing-masing pendaftar dapat mengakses laman https://sscasn.bkn.go.id/.
Tiga Mekanisme Seleksi Guru ASN PPPK
Pelaksana Tugas Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Nunuk Suryani sempat membeberkan tiga mekanisme seleksi guru ASN PPPK.
Pertama, menurut Nunuk, adalah seleksi penempatan bagi guru yang lulus passing grade pada 2021 atau P1.
Tahapan pertama ini memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi.
"Mereka yang telah mengajar sebelum dan sampai tahun 2005, guru non-ASN sekolah negeri, lulusan Pendidikan Profesi Guru atau PPG, dan guru swasta," ujar Nunuk Suryani dalam pernyataan beberapa waktu lalu, melansir Pikiran-Rakyat.id, Rabu 31 Mei 2023.
Berikutnya, adanya tahapan seleksi kesesuaian atau P2 yang mempertimbangkan beberapa hal, seperti kompetensi profesional, pedagogik, sosial, dan kepribadian.
"Untuk pesertanya yakni THK II dan guru honorer negeri yang telah lebih dari tiga tahun terdaftar pada Data Pokok Pendidikan," ujarnya menuturkan.
Selanjutnya, formasi yang masih kosong dapat diisi dengan seleksi tes yang mempertimbangkan beberapa hal, yakni kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan sosial kultural atau P3.
"Untuk pesertanya yakni guru honorer negeri yang kurang dari tiga tahun terdaftar di Dapodik, lulusan PPG, dan guru honorer yang terdaftar di Dapodik," ujarnya menambahkan.***