OKE FLORES.com - Persoalan guru honorer masih belum terselesaikan hingga dimulainya program PPPK guru tahun 2023 pada bulan September.
Pemerintah belum mengeluarkan perintah apa pun bagi guru honorer yang mengantri untuk mendaftar guru PPPK 2023. Untuk mengetahui permasalahan guru honorer menjelang pembukaan kembali guru PPPK 2023, Iman Zanatul Haeri selaku Kepala Bidang Penunjang P2G meminta pendapatnya.
Jelang dibukanya pasar guru PPPK 2023, tim P2G sadar banyak menerima keluhan dari para guru honorer yang akhirnya terpilih menjadi guru PPPK 2022 kemarin karena ditempatkan pada mata pelajaran tidak bernilai di jurusan tersebut. Faktanya, sebagian besar guru tersebut menyatakan mendapat sertifikasi, namun belum mendapat SK atau jam mengajar sehingga menganggur.
Baca Juga: Soal Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi di Indonesia, BAN-PT Beri Waktu Selama Dua Tahun
Yang lebih mengejutkan lagi, 200 aduan terhadap P2G tersebut sebagian besar menyangkut jenis guru honorer untuk wilayah Jakarta saja, belum termasuk wilayah lainnya.
Ledia Hanifah, selaku anggota Komisi X DPR RI, mengatakan kalau hal ini disebabkan adanya revisi peraturan perundang-undangan di tengah jalan.
“Karena ini kan ada perubahan regulasi di tengah jalan,” ujar Ledia. “Misalnya gini, ketika rekrutmen PPPK guru, banyak guru yang tidak masuk, maka ukurannya semua dasarnya dari Dapodik.”
“Nah, komunikasi dengan pemda ini kan agak susah ya karena ada 500 kabupaten/kota. Kemudian, SMA, SMK, SLB mereka harus bener-bener duduk bareng melihat datanya bener nggak sih,” tandas Ledia lagi melansir Beritasoloraya.com Kamis, 31 Agustus 2023.