OKE FLORES.COM - China telah lama menjadi panggung utama dalam industri teknologi, dengan pasar smartphone yang menjadi salah satu yang terbesar dan paling dinamis di dunia.
Kehadiran pemain global dan domestik yang kuat membuatnya menjadi medan persaingan yang sengit, dengan pabrikan smartphone berlomba-lomba untuk merebut hati konsumen di negara kekuasaan Xi Jinping tersebut.
Sebab, jika penjualan di China merosot, pengaruhnya bisa signifikan ke bisnis HP.
Baca Juga: CEK! Simulasi Kredit Samsung Galaxy A25 5G Terbaru 2024: Cicilan Murah Rp300 Ribuan
Isu ini tengah dialami Apple yang merupakan produsen iPhone.
Penjualan iPhone di China anjlok 13% pada kuartal Desember 2023. Nilainya menjadi US$ 20,8 miliar atau setara Rp 326 triliun. Padahal, selama ini China merupakan pasar kunci yang mendorong pertumbuhan bisnis Apple selama ini.
Analis memprediksi penjualan iPhone di China masih akan loyo sepanjang 2024.
Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi ramalan tersebut.
Tahun lalu, Huawei meluncurkan smartphone misterius Mate 60. HP ini mendadak hadir di pasaran tanpa strategi woro-woro yang heboh.
Namun, Huawei Mate 60 Pro langsung membuat gempar industri teknologi karena sudah mendukung jaringan 5G. Padahal, sejak masuk daftar hitam AS pada 2019, Huawei tak pernah merilis perangkat 5G.
AS menghentikan akses Huawei ke teknologi canggih dari negaranya untuk mengembangkan smartphone 5G. Kemunculan Mate 60 Pro pun dituduh merupakan hasil pelanggaran Huawei terhadap larangan AS.