Berbasis Alam dan Budaya Wolobobo Ngada Festival Tawarkan Sport Tourism

5 Juni 2023, 10:02 WIB
Berbasis Alam dan Budaya Wolobobo Ngada Festival Tawarkan Sport Tourism /Facebook BPO Labuan Bajo Flores

WISATA,OKE FLORES.com - rangkaian kegiatan Festival Ngada Wolobobo menawarkan atraksi baru berbasis alam dan budaya.


Melalui Kamp Budaya Wolobobo yang diadakan pada hari pertama festival, kegiatan perkemahan Punggungan Kawah Wolobobo 1 dilengkapi dengan Wolobobo Mountain Walk.


Trek gunung Giat Wolobobo diikuti lebih dari 300 peserta dan dibuka langsung oleh Bupati Ngada, Andreas Paru, S.H., M.H. Penguasa Andreas juga ikut memimpin kegiatan Mountain Walk, berjalan sejauh 10 km menyusuri gunung, lembah, dan hutan.

Tidak hanya menantang para peserta trip ini, namun para peserta juga dapat menikmati atraksi budaya dan kuliner di area hiburan dan tentunya pemandangan Gunung Inerie yang indah dan hutan bambu.


Dalam kesempatan tersebut, penguasa Ngada mengajak seluruh peserta untuk menikmati alam, budaya dan aneka makanan khas daerah selama perjalanan berakhir di Langa Gedha, salah satu desa adat di Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, NTT, di mana Anda bisa berinteraksi dengan masyarakat setempat. penduduk setempat.

 rakyat Ada rajutan, kopi, dan makanan lokal.

Jangan lupa untuk membeli.

Gunakan momentum ini juga untuk memajukan Wolobobo,” tegas Gubernur Ngada seperti dikutip dari laman Facebook BPO Labuan Bajo Flores 

Terima kasih kepada pemerintah Ngada.


Shana juga mengatakan, apa yang dihadirkan dalam Wolobobo Mountain Walk ini dapat menjadi acuan para traveller saat merencanakan perjalanan ke Flores.

Dalam festival, wisata olahraga, jalan-jalan budaya, trek gunung dan juga produk unggulan Ngada seperti kopi, tenun. dan bambu,” lanjut Shana.

Kolaborasi tiga komunitas pemuda setempat, Langa Tracking Community, Pokdarwis dan Jagatnata, yang juga bertindak sebagai pemandu, mengantarkan peserta melalui tiga pos pemeriksaan.

sepanjang tiga kawah di kawasan Wolobobo (Kawah Su'a, Kawah Wae Rua, Kawah Ana Siu/Piri).

Selain itu peserta diangkut melewati hutan kayu putih, hutan kopi arabika dan kebun jahe, hutan bambu dan desa adat yaitu desa Bomari, desa Bomuz dan sampai di desa Langa Gedha yang merupakan titik terakhir wisata gunung dimana para pemenang berada.

Medali juga disiapkan di titik-titik selama kegiatan mendaki gunung.

Ambulans dan kendaraan darurat lainnya serta dokter jaga juga disiapkan di titik-titik untuk mencegah peserta yang mengalami gangguan kesehatan atau tidak dapat melanjutkan perjalanan karena terjatuh.

Berbagai atraksi budaya seperti pelatihan selama perjalanan, atraksi menenun, pembuatan kopi arabika, tari Ja'i dan beberapa permainan tradisional lainnya seperti Main Watu (permainan batu) dan Wela Maka (permainan lempar).


Perjalanan sejauh 10km yang dimulai dari jam 6 pagi sampai jam 1 siang ini juga semakin menarik dengan adanya arena berkuda Bajawa yang diharumkan oleh para pemuda Wolobobo. ***

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler