Labuan Bajo Bukan Hanya Pulau Komodo, Pernah ke Air Terjun Cunca Wulang? Nyesal jika Tak Singgah!

7 Januari 2024, 13:36 WIB
Air terjun Cunca Wulang di Labuan Bajo, NTT. /Dok: Indonesia Travel

OKE FLORES.COM - Pesona alam Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, telah membuatnya populer di kalangan wisatawan lokal maupun asing.

Betapa tidak, ada beragam opsi objek wisata yang bisa kamu kunjungi selama berada di Labuan Bajo.

Jika kamu beranggapan, Labuan Bajo hanya sebatas Pulau Komodo, kamu sepertinya keliru.

Baca Juga: Dikira Dibegal, Ini Detik-detik Penangkapan Artis Saipul Jamil, Kapolsek Tambora Klarifikasi

Sebab, masih ada banyak spot keren di Labuan Bajo yang tidak kalah menarik lho.

Salah satunya, dan menjadi pembahasan kita kali ini adalah Air Terjun Cunca Wulang.

Air terjun ini bukan sekadar objek wisata, tetapi memiliki nilai budaya (sakral) bagi masyarakat setempat.

Menurut informasi yang diperoleh OKE FLORES, konon Cunca Wulang adalah sebuah kolam seluas lima meter persegi.

Konon, ada lima leluhur masyarakat setempat yang mencari mata air di tengah musim kemarau panjang.

Baca Juga: Wow! NTT Punya Kampung Adat Wae Rebo, 'Negeri di Atas Awan' yang Pernah Raih Penghargaan UNESCO

Mereka menelusuri banyak tempat, namun tidak menemukan mata air.

Beruntung, ketika tiba di kolam Cunca Wulang, mereka menemukan air.

Sayangnya, mereka tidak diizinkan meminum air oleh penunggu kolam Cunca Wulang.

Menyiasati larangan tersebut, mereka pun meminta penunggu mata air untuk mengukur kedalaman kolam.

Menurut cerita, kelima leluhur itu menggunakan bambu apus atau 'belang' (Bahasa Manggarai) untuk mengukur kedalaman kolam.

Mereka telah membuat lubang di setiap tabung bambu, sehingga bisa menyedot air saat mengukur kedalaman kolam.

Setelah bambunya terisi air, mereka menyampaikan bahwa kolam itu sangat dalam.

Baca Juga: Sesekali Menikmati Golden Sunset di Pulau Kanawa, Surga Tersembunyi yang Ada di NTT

Kemudian, mereka melanjutkan perjalanan, membawa air ke atas gunung tempat mereka tinggal.

Dalam perjalanan, mereka minum air di tempat yang berbeda-beda.

Air yang terus tercecer di beberapa tempat menyebabkan munculnya lima mata air baru yang kemudian menjelma menjadi sungai.

Kelima aliran sungai itu pun bertemu di Cunca Wulang. Dari sinilah air terjun muncul.

Adapun salah satu bukti yang menguatkan kebenaran cerita tersebut adalah tumbuhnya satu pohon bambu di atas cadas dekat Cunca Wulang.

Baca Juga: Pulau Padar Tak Sekondang Pulau Komodo tapi Masuk Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO, Yakin Tak Mau ke Sana?

Masyarakat setempat juga yakin, ada sosok penunggu di Cunca Wulang.

Biasanya, masyarakat setempat melakukan ritual adat tertentu jika dilanda kekeringan atau musim kemarau yang panjang, untuk meminta air hujan.

Tidak heran, pemandu lokal
selalu mengingarkan warga atau wisatawan yang berkunjung ke Cunca Wulang untuk mematuhi tata cara berwista yang berlaku.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler