Network
Okeflores.Com-Sebuah stan kecil terletak dipasar impres kota dingin ruteng menjadi tempat untuk sandaran hidup buat seorang ayah bernama Petrus Ndouk untuk menafkai keluarganya.
Petrus Ndouk merupakan warga desa Kuwus, kecamatan Kuwus, kabupaten Manggarai Barat. Ia memiliki 1 istri dan 9 orang anak. Dari 9 orang anak, terdapat 5 orang laki-laki sedangkan selebihnya adalah perempuan.
Dinginnya suasana pada Sabtu, (1/04) tepat pukul 11:30 Wita, sambil menyeduh secangkir kopi, ayah dari 9 orang anak ini mengisahkan hidupnya.
Suasana dingin membuat bapak Petrus Ndouk semakin tak nyaman, Kerab dirinya memakai jaket untuk menghangatkan tubuhnya yang semakin dimakan usia itu. Disekeliling stan yang berukuran sederhna itu, terpampang motif songke yang begitu indah. Keindahan polsen benang berwarna memikat hati dan memanjakan mata bagi pengunjung, dan berharap untuk dapat dibeli oleh pengunjung.
Terkadang melamun dikala mengharapkan pelanggan datang, sesekali raut wajahnya menatap ke atas awan dan memikirkan tentang hari ini, tak seorangpun mengunjungi stannya. Ayah dari sembilan orang anak ini selalu berharap usahanya itu membawa perubahan perekonomian bagi keluarganya.
Ukuran stan cukup luas, membuat para pembeli bebas untuk memilih. Terkadang ada pula pembeli hanya melihat, akan tetapi bapak petrus Ndouk tak pernah lelah dan menyerah untuk berjuang hidup.
Saat bapak Petrus Ndouk membersihkan stannya, tiba-tiba datang seorang pengunjung menanyakan harga kain songke yang ia pajang di dinding stan berukuran mini itu.
"Om harga pisa pas songke ho (om harga songketnya berapa pasnya)" tanya pelanggan itu.
Dengan harga yang di informasikan oleh bapak Petrus Ndouk, pelanggan langsung mengeluarkan dompetnya dari dalam tas dengan mengeluarkan uang pecahan 50 ribu rupiah sebanyak 900 ribu sesuai harga kesepakatan.
