Camat Pare Apresiasi Baksos IFI Kabupaten Kediri Bersama UMKM Akur Kampung Inggris

- 31 Juli 2023, 15:14 WIB
Foto. Camat Pare Moh Nizam Subekhi (kedua dari kanan)
Foto. Camat Pare Moh Nizam Subekhi (kedua dari kanan) /

KEDIRI, OKE FLORES.com - Camat Pare Moh. Nizam Subheki, S.Sos., M.M mengapresiasi kegiatan Bakti Sosial Terapi Disabilitas yang digelar IFI Kabupaten Kediri bersama UMKM Akur Kampung Inggris pada hari Minggu, 30 Juli 2023 kemarin.

"Alhamdulilah, kami mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya untuk teman-teman di Kampung Inggris khususnya UMKM Akur. Ternyata di sini tidak hanya untuk belajar Bahasa Inggris saja, namun juga ada kegiatan sosial seperti yang diselanggarakan pada hari ini yakni fisioterapi," ucap Nizam.

Lanjut dikatakan, "Sungguh luar biasa kegiatan ini. Harapan kami yang pertama, semoga teman-teman yang menyelenggarakan mendapatkan amalan pahala Allah SWT dan kedua bagi pesertanya (anak-anak difabel) semoga ada manfaatnya dan selalu diberi kesehatan. Kedepan kegiatan ini bukan hanya untuk sekitar Pare saja tetapi bisa menjangkau yang lebih luas meski pusatnya tetap di Kampung Inggris yang tidak lama lagi menjadi Kampung Wisata."

Baca Juga: Atlit Paralimpik dan Pengurus NPC Cabang Ende Merasa Kecewa dengan Dispora

"Ternyata pengusaha, tutor dan owner lembaga disini bukan hanya fokus dipembelajaran saja tetapi juga aktif dan bahu-membahu dalam kegiatan sosial dan kiranya bermanfaat bagi umat," ungkap Camat Pare dengan nada kagum.

Selain itu disela-sela baksos, Didik Sunarto Kasi Pendidikan Non Formal mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Muhammad Muksin menegaskan, "Kegiatan ini sangat bagus dilihat dari perhatian kepada kaum disabilitas. Baik kepada anak yang autis atau yang dalam perkembangannya terganggu dan jangan lagi dianggap beban masyarakat. Khusus untuk pendidikan harus diperjuangkan haknya untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Misalnya dalam bangunan SD ada sarana yang sudah dipersiapkan untuk kaum disabilitas seperti pintu khusus kursi roda, kamar mandi khusus. Dan saat ini adik-adik disabilitas sudah bisa ke sekolah formal dari SD, SMP dan SMA/SMK."

"Sebenarnya saya ini juga disabilitas, yakni disabilitas gerak karena ada otot dan syaraf yang belum pulih. Saya ini kan mengalami stroke 8,5 bulan jadi bisa dikatakan jadi penderita disabilitas karena gerak saya terganggu. Apabila dengan kegiatan ini saya bisa hadir dan bisa memotivasi kaum disabilitas untuk tetap semangat agar kedepan mendapatkan pendidikan dan pekerjaan yang layak sebagaimana orang yang normal pada umumnya," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x