Network
KEDIRI, OKEFLORES.com - Pembangunan saluran drainase dan trotoar di Jalan Anyelir yang menyambungkan Desa Pelem dan Desa Tulungrejo meresahkan sejumlah warga. Kepada media ini via seluler warga RW12/RT 1 dan RT 2 Desa Pelem mengungkapkan kekesalannya, Selasa, 15 Agustus 2023.
Seorang warga sebut saja Ufo mengatakan, "Kami tidak menolak pembangunan namun jangan model seperti ini, masak membangun drainase tidak tersambung satu dengan yang lain dengan alasan yang berbeda-beda. Kami pernah komplain ke pekerja proyek mengapa drainase yang dibangun lebih dulu tidak disambung, jawab pekerja kami hanya melaksanakan perintah. Dan lagi yang kami sesalkan sepertinya ada pilih kasih untuk menyambungkan saluran air limbah rumah tangga ke drainase yang sedang dibangun ini."
Ufo membeberkan, "Sejak awal rencana pembangunan ini masyarakat tidak diberikan sosialisasi secara baik dan menyeluruh. Karena warga yang dianggap kritis dan vokal sengaja tidak diundang. Dan ini diakui RW dan RT tertentu. Jadi pembangunan yang seperti ini dapat menimbulkan kegaduhan."
Baca Juga: Sempat Bangkrut Berulangkali, Pemuda Asal Ngawi Sukses Produksi Tikar Tenun Berkonsep Pemberdayaan
Menurutnya, area ujung Jalan Anyelir paling barat memang sering terjadi genangan air. Itu disebabkan air tidak mengalir karena drainase di Jalan Veteran mengalami pendangkalan terkadang memuntahkan air ke arah Jalan Anyelir (arus balik-red)."
Bukan hanya itu Ufo mengkritisi penampakan fondasi trotoar yang kian mempersempit ruas jalan dan tinggi trotoar mempersulit akses masuknya kendaraan warga ke halaman rumah masing-masing.
"Kalau ini tidak dirubah desainnya akan menimbulkan masalah baru untuk warga. Kampung Inggris harus dibangun sesuai dengan sesuai dengan kebutuhan warga," geramnya.
