Network
OKE FLORES.com - Nama Agus Sumarno, atau biasa disapa Agus kini tengah menjadi bahan perbincangan di masyarakat Ngawi dan sekitarnya. Pasalnya, terungkap dirinya mampu menciptakan dunia usaha yang berkolaborasi dengan masyarakat menggunakan alat tenun bukan mesin untuk memproduksi tikar tenun.
Kepada media ini Kamis, 10 Agustus 2023, Agus Sumarno menceritakan, "Saya mantan TKI di Malaysia sebagai kuli bangunan sejak tahun 2003 hingga 2017. Saat kembali.ke tanah air saya mencoba peruntungan dengan menjadi petani melon dengan menanam di lahan seluas 1 ha dan gagal, pernah juga menjadi peternak ayam chopper dan gagal. Kemudian saya mendirikan restoran ayam panggang dan kembali gagal. Dan yang terakhir menggeluti usaha tikar tenun berkonsep pemberdayaan dan berhasil."
"Kegagalan demi kegagalan usaha sebelumnya sudah menghabiskan modal sekitar 500 juta. Saya mengambil hikmah dari semuanya itu," timpalnya.
Baca Juga: PMBB Minta Kepolisian Tindak Tegas Pelaku Pencurian Fasilitasi Trotoar di Labuan Bajo
Selain itu motivasi Agus mendirikan usaha berkonsep pemberdayaan ini, karena sering menyaksikan warga yang gagal panen. Apalagi era sekarang petani mulai berani pinjam di bank. Dan pinjaman itu dibayar musiman yakni musim panen. Sedangkan panen yang mereka harapkan terkadang gagal akhirnya timbul cekcok antara suami istri gara-gara pinjaman yang seharusnya dibayar.
Dikatakan, "Akhirnya saya berpikir bagaimana kita bisa berkontribusi untuk membantu tetangga sekitar untuk menambah penghasilan. Usaha kita ini berkonsep pemberdayaan, jadi alat kita suplai (pinjamkan-red) plus bahan baku, kemudian kita ajari sampai layak jual."
"Masyarakat (pengrajin-red) hanya modal tenaga saja untuk memproduksi tikar tenun, sedangkan pemasaran diurus CV. Agus Broters," imbuh Agus Sumarno.
