Dugaan Pungli Hingga Mark Up Harga Barang Pertanian pada Program Bantuan P2L di Matim Terungkap

- 17 Oktober 2023, 15:45 WIB
Foto: List belanja barang/Dugaan Pungli Hingga Mark Up Harga Barang Pertanian
Foto: List belanja barang/Dugaan Pungli Hingga Mark Up Harga Barang Pertanian /

OKE FLORES.COM - Mencuatnya kasus dugaan Indikasih korupsi hingga pungutan liar pada Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Manggarai Timur, akhirnya terendus.

Hal ini diketahui ketika pengelolaan uang untuk para kelompok tani di kabupaten itu di intervensi sepenuhnya oleh Pihak Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Timur.

Modus yang di lakukan, para ketua dan bendahara kelompok tani di arahkan untuk mencairkan uang  senilai Rp30 juta di Kantor Bank  Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Waereca.

Baca Juga: Menuju IFG Marathon 2023 Labuan Bajo, IFG bersama Media Gelar Fun Run di Jakarta

Setelah uangnya di cairkan, para kelompok tani di arahkan ke sala satu toko di Kota Borong, milik jasa pihak ketiga yang di ketahui sudah bekerjasama dengan Dinas Pertanian setempat.

Hal tersebut diketahui ketika Maria Loleta Jelima selaku ketua Kelompok Wanita Tani Sedang Mekar Bondo, Desa Watu Mori, Kecamatan Borong menjelaskan kepada media ini pada  Senin, 16 Oktober 2023.

Maria menjelaskan bahwa, Ia bersama dengan tiga orang ketua Kelompok Wanita Tani lainnya datang ke Kantor BRI Cabang Wae Reca Kabupaten Manggarai Timur. Kedatangan mereka (Ibu Loleta Jelima bersama tiga ketua KWT lainnya) dalam rangka melakukan pencairan tahap pertama dana P2L di kantor BRI Cabang Wae Reca. Nominal uang yang dicairkan pada tahap pertama dari setiap Kelompok Wanita Tani yang menjadi sasaran dari dana P2L adalah sebesar Rp. 30.000.000 (tiga puluh juta rupiah).

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah