Boni Hasudungan Siregar, seorang pengabdi yang telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan Kabupaten Manggarai Timur. Ia memiliki sebuah perjalanan panjang yang penuh dengan dedikasi dan komitmen.
Jejak pengabdiannya dimulai dari tahap awal dalam proses pembentukan Kabupaten Manggarai Timur, di mana ia turut serta membantu Bupati Manggarai, Drs. Christian Rotok, dalam langkah-langkah strategis untuk merealisasikan pembentukan entitas pemerintahan baru ini.
Bersama-sama dengan Bupati Manggarai Timur pertama, Bapak Yoseph Tote, Boni Hasudungan Siregar tidak hanya memperkenalkan, tetapi juga mencari dukungan dari Pemerintah Pusat untuk mendukung pembangunan Kabupaten Manggarai Timur.
Periode ini, yang dikenal sebagai Cengka Ciko, merupakan awal dari pembangunan sejarah Kabupaten Manggarai Timur di bawah kepemimpinan Yoseph Tote dan Agas Andreas.
Pada masa pemerintahan selanjutnya, yang dikenal dengan periode ASET (Agas Andreas - Jaghur Stefanus), Boni Hasudungan Siregar menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Manggarai Timur.
Bersama Agas Andreas dan Jaghur Stefanus, mereka berhasil menghadapi tantangan besar, seperti pandemi Covid-19, dengan keberhasilan dalam menangani dampaknya serta meminimalisir dampak ekonominya melalui kebijakan-kebijakan yang tepat.
Namun, periode ini juga diwarnai dengan kesedihan ketika Wakil Bupati Manggarai Timur, Jaghur Stefanus, berpulang.
Boni Hasudungan Siregar, bersama dengan Siprianus Habur, menjadi pendamping Agas Andreas hingga berakhirnya masa jabatan ASET.