Bakal Cabup Muda Matim, Ferdy Hasiman Bakal Panggil Pulang Ribuan THL Yang Telah Dirumahkan

- 15 Maret 2024, 13:02 WIB
Ferdi Hasiman
Ferdi Hasiman /

OKE FLORES.com - Bakal Calon Bupati Muda Manggarai Timur, Ferdy Hasiman berkomitmen bekerja serius untuk memanggil pulang ribuan Tenaga Harian Lepas (THL) yang telah dirumahkan pemerintah daerah Manggarai Timur beberapa tahun lalu.

“Ini harus dipikirkan serius. Serius karena Nasib dan masa depan pekerja. Pemanggilan pulang THL akan bermanfaat banyak dari sisi pendapatan dan konsumsi Masyarakat.

Selain itu soal Nasib para pekerja. Ini tugas dan tanggung jawab pemimpin, bagaimana memikirkan Nasib rakyat. Pemimpin juga perlu memiliki etika dan moral dalam proses pengambilan kebijakan public.

Baca Juga: CEK PENERIMA Kartu Lansia Jakarta (KLJ) Segera Cair ke Rekening Hari Ini, 15 Maret 2024

Kebijakan public bukan hanya berdasarkan rasionalitas birokratis semata, tetapi berpikir soal masa depan pekerja THL, tanggung jawab mereka terhadap keluarga dan anak.

Jadi ribuan THL ini wajib diselamatkan dan dipanggil pulang, apapun caranya” kata Ferdy Ketika bertemu warga Masyarakat di Kobok, Wae Rana, Kelurahan Ronggakoe, Selasa tanggal 12/3/2024.

Baca Juga: KABAR GEMBIRA bagi KPM BPNT 2024, Bantuan Tahap 2 Rp400 Ribu Cair Melalui Kantor Pos

Saya sudah membuat kalkulasi anggaran untuk memanggil pulang ribuan THL yang telah dirumahkan membutuhkan biaya gaji senilai Rp 19 miliar per tahun.

Manggarai Timur ini memang kapasitas fiskalnya kecil, sehingga perlu hati-hati dalam mengambil kebijakan. Namun, sebagai calon pemimpin Nasib ribuan THL ini harus menuntut tanggung jawab dan kerja keras serius agar Nasib mereka diselamatkan.

Ada banyak opsi untuk memanggil pulang THL yang mencapai ribuan itu. Salah satu opsi adalah memperkuat sisi pendapatan dan penerimaan daerah.

Baca Juga: Bak Pelita bagi Masyarakat Manggarai, Aksi Karitatif Bakal Calon Bupati Manggarai Flori Nganggur Tak Terhitung

Berharap pada retribusi dan pajak saja tak cukup untuk meningkatkan pendapatan daerah. Begitupun dengan peningkatan sektor jasa, itu belum cukup. Untuk menggedor sisi penerimaan daerah, wajib menciptakan pusat-pusat keramain yang membuat konsumsi dan ekosistem UMKM bisa tumbuh.

Tata niaga, seperti Pelabuhan harus ditingkatkan standarnya. “Masih banyak cara untuk meningkatkan sisi penerimaan dan nanti kita akan buka satu per satu

Saya akan mengcopy paste pengalaman-pengalaman saya di beberapa tempat untuk dicangkokan di Matim ini agar penerimaan daerah meningkat”

Baca Juga: SEGERA KLAIM! Penawaran SALDO DANA Rp700.000 dari Program Kartu Prakerja Gelombang 65: Manfaat dan Prosedur

Daerah ini juga wajib mengejar Dana Insentif Daerah (DID) ke pusat. DID ini nilainya sangat besar. Caranya kita harus melakukan inovasi atau meningkatkan indeks yang terkait perencanaan, Pembangunan dan kinerja layanan di Kementerian Lembaga.

Di BAPENAS ini banyak, Kementerian Koordinator Kemaritiman juga banyak membuat indeks seperti ini. Daerah-daerah yang mengalami perkembangan pesat tentu akan mendapat dana insentif sangat besar. Masih banyak cara yang perlu diambil untuk menyelamatkan THL kita yang dirumahkan.

“Untuk memanggil pulang para THL, saya tentu tidak akan gegabah dengan cepat-cepat melakukan efisiensi di birokrasi karena Matim ini APBD kecil dan ruang fiscal terbatas. Jika mau melakukan efisiensi mungkin saja di biaya perjalanan dinas, belanja hibah atau bansos. Itupun pasti kecil jika melihat kapasitas fiscal kita yang kecil.

Pada intinya, harus bekerja keras untuk menyelamatkan Nasib para THL dan saya berkomitmen serius memanggil pulang mereka bekerja Kembali karena itu akan menguntungkan daerah dari sisi peninngkatan pendapatan dan konsumsi Masyarakat.***

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah