Keberhasilan ini membawa mereka unggul di 15 kabupaten/kota, mengalahkan tiga pasangan pesaingnya.
Pasangan pesaing, terdiri dari Marianus Sae-Emelia Nomleni, Esthon L Foenay-Christian Rotok, dan Benny Harman-Benny Litelnoni, harus mengakui keunggulan Viktor-Josef dengan perolehan suara masing-masing 603.822, 469.025, dan 447.796.
Kemenangan ini menandai langkah awal bagi Viktor Laiskodat untuk memimpin NTT.
Namun, perjalanan politik Viktor Laiskodat tidak dimulai pada Pilkada 2018.
Sebelum menjabat sebagai Gubernur NTT, Viktor telah memiliki catatan panjang dalam dunia politik.
Ia merupakan mantan anggota DPR RI dari Partai NasDem.
Namun, jejak politiknya tidak berhenti di sana. Sebelum bergabung dengan Partai NasDem, Viktor telah menjadi bagian dari Partai Golkar.
Ternyata, pada tahun 2003-2008, Viktor Laiskodat juga pernah mencalonkan diri sebagai Gubernur NTT.
Pada masa itu, calon gubernur dipilih oleh anggota DPRD NTT.