OKE FLORES.COM - Pendidikan merupakan salah satu aspek kunci dalam pembangunan suatu negara.
Untuk mewujudkan sistem pendidikan yang inklusif dan merata, pemerintah Indonesia terus berupaya memberikan bantuan kepada masyarakat, terutama kepada mereka yang membutuhkan.
Salah satu inisiatif terbaru yang menonjol adalah Program Indonesia Pintar (PIP) yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud).
Baca Juga: Kapan Kartu Lansia Jakarta atau KLJ Tahap 2 2024 Cair di Bank DKI? Simak Estimasi Jadwalnya Disini
Tahun 2024 menjadi momen penting bagi Program PIP Kemdikbud, di mana program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan akses pendidikan, tetapi juga turut menyemarakkan persebaran bantuan oleh pemerintah akhir-akhir ini.
Langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dalam melaksanakan Program PIP Kemdikbud 2024 memperlihatkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta mendukung masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi.
Salah satu aspek utama dari Program PIP Kemdikbud 2024 adalah pemberian bantuan kepada siswa dari keluarga kurang mampu. Bantuan ini mencakup biaya pendidikan, seragam, dan perlengkapan sekolah lainnya.
Melalui bantuan ini, diharapkan tidak ada lagi anak-anak yang terhambat dalam mengakses pendidikan hanya karena keterbatasan ekonomi.
Dengan demikian, kesenjangan dalam akses pendidikan dapat diatasi secara bertahap.
PIP Kemdikbud telah memberikan bantuan kepada beberapa KPM di daerah seperti Surakarta dan Lampung dengan nilai mulai dari Rp 450 ribu hingga Rp 1,8 juta.
Untuk mencairkannya, Bank BRI ditugaskan untuk memberikan bansos PIP Kemdikbud kepada siswa SD hingga SMP; Bank BNI ditugaskan untuk memberikan bansos PIP 2024 kepada siswa SMA; dan BSI ditugaskan untuk memberikan bantuan khusus di seluruh wilayah Aceh.
Pada situs pip.kemdikbud.go.id, pilih penerima PIP dan isi nomor NISN dan NIK. Setelah itu, ketik kode chaptca, maka status partisipasi Anda akan ditampilkan.
Sebagai contoh, jumlah siswa yang menerima bansos PIP Kemdikbud mencapai 17,9 juta pada tahun 2023, naik menjadi 20 juta pada tahun 2024.***