Network
OKE FLORES.COM - Pakar keterbukaan informasi publik dan perlindungan data pribadi, Alamsyah Saragih, Alamsyah Saragih mengimbau pemerintah berani mengatur toko TikTok.
Aplikasi media sosial ini dinilai memasuki e-commerce dan merugikan usaha kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.
"Berkaitan dengan Tiktok Shop yang punya impact ke UMKM, Pemerintah perlu berani dan tegas. Masa untuk nikel Pemerintah bisa tegas, untuk melindungi UMKM dalam negeri tidak?" kata Alamsyah dilansir Pikiran-rakyat.com, Jumat 22 September 2023.
Baca Juga: Meresahakan! Pinjaman Online Semakin Marak, Gaya Hidup Masyarakat Semakin Konsumtif
Menurut anggota Ombudsman RI periode 2016-2021 ini, ada regulasi untuk mengatur dan menerapkan undang-undang yang mengatur bisnis e-commerce seperti toko Tiktok. Meskipun dalam pelaksanaannya akan menemui kesulitan, namun kedepannya akan ada masukan yang dapat diberikan agar lebih efektif.
"Pemerintah mungkin ragu karena peraturan ini harus lebih tajam dan luas untuk bisa efektif, seperti perlu mengatur hingga pemanfaatan algoritma. Kemungkinan subtansi belum sampai ke sana," tuturnya.
Oleh karena itu, Alamsyah juga menyarankan agar dilakukan konsultasi multipihak sebelum disetujui, agar dapat dievaluasi manfaatnya sebelum disetujui.
Baca Juga: BLT PIP Kemdikbud September 2023 Rp1 Juta Sudah Cair ke Rekening
"Hal lain mungkin pihak Tiktok berhasil meyakinkan bahwa kehadiran mereka justru menguntungkan kepentingan nasional," ujarnya.
Selain itu Alamsyah menyebutkan, Pemerintah juga bisa menjadi inisiator untuk melakukan pertemuan-pertemuan multilateral dalam isu ini.
Dalam hal ini Koordinator Perekonomian mesti menjadi pemimpin dalam menginisiasi aturan ini. Terlebih, regulasi tersebut melibatkan banyak kementerian lintas sektor.
"Yang kepentingan-kepentingan nasional kita untuk lindungi UMKM terlaksana lebih cepat. Jangan sampai sudah hancur baru mulai berinisiatif," tuturnya.
Seperti yang tengah ramai di media, salah satu pedagang di Tanah Abang, Jakarta, dengan akun TikTok @/boutiq_jakarta mencurahkan kondisi di pasar sekarang. Menurutnya, kini toko-toko di Tanah Abang kian sepi pembeli karena mulai beralih ke toko online.
Namun, ia juga mengatakan saat para pedagang Tanah Abang mulai menjajaki bisnis online, salah satunya dengan Live di TikTok tida ada yang menonton.
Dirinya pun mengaku sedih ketika live di TikTok juga tidak ada yang menonton.
"Kita bukan artis, live pun nggak ada yang nonton," katanya.*
