Network
Inflasi yang tinggi membuat investor mencari perlindungan nilai dari inflasi, dan emas dianggap sebagai salah satu instrumen yang efektif dalam melindungi nilai investasi dari penurunan daya beli.
Tidak hanya itu, kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global juga turut mempengaruhi harga emas.
Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung di beberapa negara dan ketidakpastian terkait varian baru virus telah menimbulkan kekhawatiran akan perlambatan pemulihan ekonomi global.
Dalam kondisi seperti ini, investor cenderung mencari aset safe haven yang dapat melindungi portofolio investasi mereka dari volatilitas pasar dan potensi resesi ekonomi.
Di tengah kenaikan harga emas yang signifikan ini, investor dan pelaku pasar harus tetap memperhatikan perkembangan global yang dapat mempengaruhi harga emas di masa mendatang.
Baca Juga: Harga Emas Pertanggal 7 Maret 2024 Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
Faktor-faktor seperti kebijakan moneter bank sentral, pertumbuhan ekonomi global, dan perkembangan geopolitik harus terus dipantau untuk memahami arah pergerakan harga emas ke depan.
Meskipun harga emas dapat mengalami fluktuasi yang signifikan dalam jangka pendek, namun banyak analis memprediksi bahwa emas masih akan menjadi salah satu aset yang menarik bagi investor dalam jangka panjang.
Emas tetap menjadi instrumen investasi yang dianggap sebagai safe haven dan lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global.
Oleh karena itu, kenaikan harga emas yang terjadi belakangan ini dapat menjadi kesempatan bagi investor untuk mempertimbangkan alokasi investasi mereka dalam aset safe haven seperti emas.***
