Kesenjangan ekonomi yang semakin membesar dapat menimbulkan ketegangan di masyarakat dan meningkatkan risiko konflik sosial. Hal ini dapat mengganggu stabilitas politik dan keamanan nasional.
Meskipun demikian, ada juga argumen yang menyatakan bahwa pemerintah perlu beralih dari model bansos pangan menuju program-program yang lebih berkelanjutan dan berorientasi pada pemberdayaan ekonomi.
Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mandiri secara ekonomi dan mengurangi ketergantungan pada bantuan sosial jangka panjang.
Namun, dalam mengambil langkah tersebut, pemerintah perlu memastikan bahwa tidak ada kelompok masyarakat yang terpinggirkan atau terabaikan.
Baca Juga: WOW! Ternyata Selain Lansia, Ibu Hamil Dapat Bansos 2024 Rp 3 Juta, Begini Cara Ceknya
Diperlukan strategi yang komprehensif dan berkelanjutan untuk melindungi dan mendukung kelompok rentan selama proses transisi dari bansos pangan ke program-program alternatif.
Pada akhirnya, keputusan untuk tidak memperpanjang bansos pangan hanya sampai Juni 2024 menyoroti pentingnya perencanaan yang matang dan kebijakan yang berpihak kepada kesejahteraan seluruh rakyat.
Pemerintah perlu bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk mencari solusi yang tepat guna mengatasi tantangan ekonomi dan sosial yang dihadapi oleh masyarakat, terutama yang paling rentan di tengah dinamika yang terus berubah.***