Network
OKE FLORES.COM - Pada pertengahan bulan Mei ini, pemerintah Indonesia kembali meluncurkan berbagai program bantuan sosial (bansos) untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Ada beberapa jenis bansos akan dicairkan serentak melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Kantor Pos.
Program ini bertujuan untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan diterima langsung oleh masyarakat yang berhak.
Baca Juga: Jaga Perekonomian Indonesia, Pemerintah Terus Memantau Dampak Perlambatan Ekonomi Global
Bantuan yang disalurkan pada periode ini mencakup bantuan sosial untuk bulan Maret-April serta April-Juni 2024.
Penyaluran dilakukan melalui PT Pos Indonesia dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang dikeluarkan oleh Bank Himbara seperti BRI, Mandiri, BNI, dan BSI.
Berikut jenis bansos yang dicairkan serentak tersebut:
1. Program Keluarga Harapan (PKH)
PKH merupakan program bantuan sosial bersyarat yang ditujukan kepada keluarga miskin dan rentan.
Bantuan ini diberikan kepada keluarga yang memiliki komponen kesehatan (ibu hamil, balita), pendidikan (anak sekolah), dan kesejahteraan sosial (lansia, disabilitas berat).
Pencairan PKH dilakukan melalui KKS dan Kantor Pos untuk memastikan penerima mendapatkan bantuan tepat waktu.
2. BPNT via KKS
BPNT via KKS disalurkan untuk periode April dengan nominal Rp200.000 per KPM yang terdaftar dalam SP2D awal Mei 2024.
3. BPNT via PT Pos Indonesia
BPNT via PT Pos Indonesia Disalurkan untuk periode April-Juni dengan total Rp600.000 per KPM, dirapel menjadi satu kali pencairan.
4. Program Indonesia Pintar (PIP) Kemendikbud
Beasiswa untuk siswa yang telah menerima SK pemberian bantuan, disalurkan melalui SimPel BRI, BNI, dan BSI.
5. BLT Mitigasi Risiko Pangan (MRP) Beras 10 Kg
Bantuan beras bagi 22 juta KPM yang terdaftar di data desil P3KE Kemenko PMK dan tergolong miskin ekstrem.
6. Bantuan Atensi YAPI
Bansos khusus untuk anak yatim, piatu, dan yatim piatu usia 0-18 tahun yang terdaftar di DTKS, sebesar Rp200.000 per bulan.
7. BLT Dana Desa (DD)
Disalurkan kepada KPM yang terdaftar di DKTS sebagai masyarakat kurang mampu atau miskin ekstrem, dengan nominal Rp300.000 per bulan, biasanya dirapel untuk beberapa bulan.***
