Network
OKE FLORES.COM - Kehadiran film adaptasi "Siksa Neraka" telah membuka jalan bagi eksplorasi lebih lanjut terhadap karya-karya lokal yang kaya akan budaya dan cerita yang menarik. Semangat adaptasi ini juga memberikan harapan akan munculnya film-film lain yang mengangkat kisah-kisah legendaris dari Indonesia.
Film ini membuktikan bahwa adaptasi dari karya-karya lokal mampu mencuri perhatian secara global, serta menjadi inspirasi bagi para sineas dan produser untuk terus menggali potensi cerita-cerita dalam negeri.
Apalagi adegan-adegan ngeri dari dalam komik yang divisualisasikan dengan baik di film Siksa Neraka sukses membuat semua penonton bergidik ngeri sekaligus membawa nostalgia kisah komik masa lalu. Namun kesuksesan film Siksa Neraka tak serta merta di terima dipasar internasional.
Baca Juga: Tayang di Awal Tahun, Begini Sinopsis Film 'Pemandi Jenazah'
Berdasarkan berita terbaru yang dirilis di akun Facebook Moviezy, film Siksa Neraka yang awalnya akan tayang di bioskop Malaysia dan Brunei Darussalam pada Januari 2024, rupanya batal ditayangkan.
Bahkan kabarnya film Siksa Neraka di banned dari dua negara tersebut.
Kabar ini dikabarkan langsung oleh distributor resmi film ini untuk Malaysia dan Brunei yaitu Antenna Entertainment yang menyatakan bahwa film Siksa Neraka dibanned oleh Malaysia dan Brunei Darussalam.
Sebagai informasi, Siksa Neraka merupakan film horor religi yang diadaptasi dari sebuah komik karya MB Rahimsyah dengan judul yang sama dan terbit sekitar tahun 80an.
Film yang disutradarai oleh Anggy Umbara serta rumah produksi Dee Company dan Umbara Production ini dibintangi oleh Kiesha Alvaro, Safira Ratu Sofya, dan Nayla D. Purnama Selain itu, ada pula sederet bintang lainnya yang turut meramaikan film ini seperti Rizky Fachrel, Ariyo Wahab, Astri Nurdin, Slamet Rahardjo, Joseph L. Kara dan masih banyak lagi.
Film berdurasi 98 menit ini bercerita tentang empat kakak beradik Saleh ( Rizky Fachrel), Fajar (Kiesha Alvaro), Tyas (Ratu Sofya), dan Azizah (Nayla Purnama) yang sedari kecil dididik ketat dengan ajaran agama terutama mengenai surga dan neraka oleh bapaknya (Aryo Wahab) yg merupakan ustadz desa yg suka meruqyah warganya jika ada yg mengalami gangguan gaib.
