Mengenal Jenis Penyakit Tifus, Gejala dan Cara Mengobatinya

25 Maret 2023, 10:43 WIB
Ada tiga jenis utama tifus yang masing-masing disebabkan oleh bakteri yang berbeda. enis yang pertama adalah tifus murine / tifus endemik. /Pixabay/

Okeflores.com- Ada tiga jenis utama tifus yang masing-masing disebabkan oleh bakteri yang berbeda.

Jenis yang pertama adalah tifus murine atau tifus endemik yang disebabkan oleh bakteri Rickettsia typhi yang ditularkan oleh kutu pada tikus.

Tifus ini banyak terjadi di Amerika Serikat, terutama di California, Hawai, dan Texas. Jenis tifus ini jarang menyebabkan infeksi yang berulang.

Jenis yang kedua adalah tifus epidemi, yaitu bakteri Rickettsia prowazekii yang ditularkan oleh gigitan kutu pada tubuh manusia. Jenis tifus ini dapat menyebabkan sakit berat dan bahkan kematian.

Baca Juga: Gelajala Tifus Salah Diantaranya Sanitasi Buruk dan Konsumsi Air Kotor

Tifus ini banyak terjadi di Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika, dan Cina Utara. Penderita yang telah sembuh masih berisiko terinfeksi kembali di kemudian hari.

Jenis ketiga adalah Scrub typhus yang disebabkan oleh bakteri Orientia tsutsugamushi. Tifus jenis ditularkan melalui gigitan tungau larva yang hidup pada hewan pengerat. Penyakit ini bisa menyerang manusia pada tingkat yang ringan sampai berat.

Jenis tifus ini ditemukan di bagian pedesaan Asia Tenggara, Cina, Jepang, India, dan Australia utara.

Saat terinfeksi tifus jenis apa pun, orang akan mulai merasa sakit sekitar 10 hari hingga 2 pekan setelah bakteri tifus masuk ke tubuh.

Baca Juga: Berikut 13 Ciri-ciri Penyakit Tifus, Salah Satunya Perut kembung

Gejala yang dirasakan antara lain adalah meriang, demam, sakit kepala, nyeri otot seperti saat sedang flu, dan timbul ruam beberapa hari setelah gejala lain dimulai.

Untuk memastikan apakah seseorang terinfeksi penyakit tifus atau tidak, dokter akan merekomendasikan agar dilakukan tes darah untuk memeriksa bakterinya.

Namun, karena terkadang membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk mengetahui hasil tes tersebut, biasanya dokter akan menyarankan pasien untuk mulai mengonsumsi antibiotik. Menurut WebMD, terapi paling efektif untuk ketiga jenis tifus adalah antibiotik doksisiklin.

Baca Juga: 5 Manfaat Lidah Buaya Bagi Kesehatan, Salah Satunya Dapat Memperbaiki Pencernaan

Hingga saat ini belum ada vaksin untuk mencegah penyakit tifus. Akan tetapi, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah serangan bakteri penyebab tifus, seperti menjaga kebersihan diri dan tempat tinggal serta menghindari kontak dengan hewan yang membawa infeksi tifus, seperti tikus.

Obat Penyakit Tifus

Dikutip dari buku ‘Obat-obatan Penting: Khasiat, Penggunaan, dan Efek-efek Sampingnya’ karya Drs. Tan Hoan Tjay dan Drs. Kirana Rahardja, berikut obat yang bisa digunakan untuk penyakit Tifus.

1. Kontrimoksazol 2 dd 3 tablet (1140 mg).
2. Anoksisilin 6 dd 1 g, digunakan selama 2 minggu.
3. Kloramfenikol 4 dd 750 mg dan 500 mg, digunakan sampai demam hilang.
4. Prednisolon, digunakan hanya pada kasus yang parah dengan shock dan kegelisahan.
Pemberian obat ini maksimal selama 3 hari.

Pemberian obat-obat tersebut harus disertai dengan resep dokter. Jika mengalami ciri-ciri dan gejala yang disebutkan, segera lakukan pemeriksaan ke dokter agar dapat ditangani dengan cepat.***

Editor: Sastriana Jedaun

Tags

Terkini

Terpopuler