Berikut 4 Komponen Darah dan Fungsinya Bagi Tubuh Manusia yang Harus Diketahui

24 Mei 2023, 09:07 WIB
ilustrasi komponen darah dan fungsi untuk tubuh manusia /

GAYA HIDUP, OKE FLORES. com - Beberapa komponen darah dan fungsinya dijelaskan di bawah ini. Darah merupakan cairan penting bagi kehidupan manusia.

Tanpa darah, tubuh manusia tidak dapat berfungsi dengan baik bahkan dapat menyebabkan kematian.

Darah terdiri dari berbagai komponen yang memiliki fungsinya masing-masing. Di antara yang paling terkenal adalah sel darah merah, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.
 
Selain itu, ada juga komponen darah lain seperti sel darah putih, platelet, dan plasma yang memiliki peran penting bagi kesehatan tubuh manusia.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang 4 komponen darah dan fungsinya bagi tubuh manusia.

Dengan memahami komponen-komponen ini, kita dapat mengetahui bagaimana darah bekerja dalam tubuh dan apa saja yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatannya.

Berbagai informasi menarik dan bermanfaat juga akan disajikan dalam artikel ini, sehingga pembaca dapat memperluas pengetahuan mereka tentang kesehatan tubuh manusia.

Maka, untuk tahu lebih jauh, simak paparan mengenai berbagai komponen darah dan fungsinya sebagaimana dikutip Sonora dari Kompas.com berikut ini.

Baca Juga: Inilah Cara Menghitung Detak Jantung Normal

Komponen Darah dan Fungsinya

1. Plasma

Plasma adalah komponen penyusun darah terbesar, menyumbang sekitar 55 persen dari total darah. Sekitar 92 persen plasma adalah air, sehingga plasma kerap disebut sebagai komponen cair darah.

Adapun dilansir dari Medical News Today, sisa 8 persennya meliputi:

- Glukosa
- Hormon
- Protein
- Lemak
- Vitamin
- Ion
- Serum
- Garam mineral

Kandungan zat yang banyak dalam plasma, membuatnya memegang peranan penting dalam menjaga fungsi tubuh manusia. Beberapa fungsi plasma dalam darah adalah:

- Menjaga keseimbangan pH.
- Membantu pembekuan darah.
- Menjaga keseimbangan tekanan osmotik.
- Mengenali dan melawan patogen penyebab penyakit.
- Membawa nutrisi, protein, asam lemak, dan juga hormon.
- Membawa dan membantu membuang produk limbah dari tubuh.

2. Sel darah merah

Komponen penyusun darah selanjutnya adalah sel darah merah yang menempati sekitar 40 persen bagian dari darah.

 Sel darah merah atau eritrosit adalah sel khusus berukuran kecil (sekitar 7 hingga 8 mikrometer) dan berbentuk piringan yang sedikit menjorok ke dalam.

Fungsi utama sel darah merah adalah mengangkut oksigen dan karbon dioksida dari paru-paru ke seluruh tubuh dan sebaliknya.

Baca Juga: Wajib Tahu Bagian-bagian Otak dan Fungsinya

Pada darah manusia, sel darah merah tidak memiliki nukleus dan juga mitokondria. Dilansir dari Khan Academy, hal tersebut membuat sel darah merah tidak menggunakan oksigen yang dibawanya. Sehingga, memaksimalkan jumlah oksigen yang dikirim ke jaringan tubuh.

Disebut sel darah merah, karena mengandung hemoglobin yang memberikan warna merah. Hemoglobinlah yang mengikat oksigen dalam sel darah merah.

Satu hemoglobin dapat mengikat empat molekul oksigen. Sedangkan, dalam satu sel darah merah terdapat 250 juta hemoglobin. Artinya, satu sel darah merah saja dapat membawa sekitar satu miliar molekul oksigen.

3. Sel darah putih

Komponen penyusun darah selanjutnya adalah sel darah putih. Sel darah putih atau leukosit hanya menyumbang sekitar satu persen dari keseluruhan darah dalam tubuh.

Sel darah putih memiliki ukuran yang lebih besar dari sel darah merah, memiliki nukleus, dan juga berwarna putih.

Sel darah putih terbagi menjadi dua komponen utama yaitu granulosit dan agranulosit. Granulosit terbagi mejadi neutrophil, basophil, dan eusinofil. Sedangkan, agranulosit terbagi menjadi limfosit dan makrofag.

Berikut adalah fungsi sel darah putih, sebagaimana dilansir dari Lumen Learning!

- Menghasilkan antibodi dan antigen.
- Melawan infeksi bakteri, jamur, parasit, dan patogen.
- Menghancurkan sel nekrotik dan bahan asing seperti virus dan bakteri.
- Bertanggung jawab terhadap reaksi alergi, peradangan, dan respons imun adaptif.

4. Trombosit

Komponen penyusun darah yang terakhir adalah trombosit. Sama seperti sel darah putih, darah hanya mengandung sekitar satu persen trombosit.

Trombosit adalah fragmen sel kecil yang merupakan pecahan sel besar bernama megakariosit. Trombosit berukuran sekitar 2 hingga 3 mikrometer, tidak memiliki nukleus dan mitokondria, juga memiliki bentuk yang tidak beraturan.

Trombosit memiliki fungsi pembekuan darah untuk mengentikan pendarahan yang diakibatkan luka dan cedera. Trombosit juga berfungsi untuk menyembuhkan luka dan regenerasi jaringan dengan merangsang pertumbuhan jaringan.

Demikian penjelasan mengenai beberapa komponen darah dan fungsinya sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.***

 

Editor: Sastriana Jedaun

Sumber: sonora.id

Tags

Terkini

Terpopuler