9 Faktor Penyebab Katarak, Mulai dari Usia Hingga Pengaruh Obat

29 Mei 2023, 16:19 WIB
10 Faktor Penyebab Katarak, Mulai dari Usia Hingga Pengaruh Obat /

GAYA HIDUP, OKR FLORES.com - Katarak adalah kekeruhan pada pupil mata, yang menyebabkan penurunan ketajaman visual. Melihat seseorang dengan katarak seperti melihat pemandangan melalui jendela yang mendung dan berkabut.

Sampai saat ini, katarak selalu dianggap sebagai penyakit orang lanjut usia di atas usia 50 tahun. Faktanya katarak tidak hanya terjadi pada orang tua saja, namun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena katarak.

Lalu, siapa saja yang berisiko terkena katarak? Dan seperti apa gejala katarak yang harus diperhatikan? Simak penjelasannya pada artikel yang sudah ditinjau oleh Dr. Maria Magdalena Purba, SpM berikut ini.

Bagaimana Katarak Terjadi? Pada umumnya katarak memang terjadi pada orang lanjut usia. Hal ini disebabkan seiring bertambahnya usia (proses degenerasi) maka akan terjadi denaturasi protein pada lensa mata sehingga lensa menjadi keruh dan mengeras.

Selanjutnya lensa yang keruh akan menghalangi cahaya yang masuk ke mata sehingga penglihatan menjadi buram. Lama- kelamaan bisa terjadi kebutaan akibat katarak.

Berdasarkan data statistik, gejala katarak ringan biasanya timbul antara usia 40 - 50 tahun dan persentase kejadian katarak dilaporkan meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Akan tetapi, katarak juga sangat mungkin terjadi pada usia dewasa muda bahkan sejak bayi.

Jenis-Jenis Katarak

Berikut klasifikasi jenis katarak berdasarkan usia yaitu:

1. Katarak Senilis

Biasanya terjadi karena proses degenerasi (penuaan) dimana lensa mata secara alami mengalami kekeruhan, penebalan dan penurunan daya akomodasi. 2. Katarak Juvenil

Jenis katarak ini yang mengenai usia yang lebih muda yaitu diatas 1 tahun hingga 23 tahun. Katarak ini biasanya terjadi akibat gangguan perkembangan normal lensa.

2. Katarak Kongenital
Terjadi kekeruhan pada lensa mata sejak lahir, biasanya disebabkan karena infeksi yang dialami oleh ibu saat masa kehamilan seperti toksoplasma, rubella, dan sebagainya.

Pada dasarnya, katarak bisa menyerang siapa pun di segala usia dari sejak lahir, anak-anak, dewasa muda dan lanjut usia. Ada beberapa kondisi yang membuat seseorang berisiko tinggi terkena katarak.

3. Usia atau Penuaan

Bisa dikatakan bahwa usia merupakan faktor risiko yang paling utama untuk seseorang mengalami katarak, mengingat katarak adalah penyakit degeneratif. Artinya semakin bertambah usia, risiko terkena katarak menjadi semakin tinggi.

Katarak biasanya menyerang lansia di atas 50 tahun. Meskipun tidak menutup kemungkinan katarak juga dapat terjadi pada usia yang lebih muda.

4. Keturunan (Herediter)

Riwayat keluarga juga merupakan faktor risiko untuk mengalami katarak. Apabila seseorang memiliki riwayat keluarga yang mengalami katarak, maka ia juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami katarak.

5. Darah Tinggi (Hipertensi)

Menurut laporan dari beberapa penelitian, tekanan darah tinggi atau hipertensi juga berkaitan dengan peningkatan kejadian katarak.

Hipertensi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di dalam mata, termasuk stres oksidasi pada lensa mata sehingga dapat menyebabkan katarak.

6. Penyakit Gula Darah (Diabetes Mellitus)

Penderita diabetes memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami katarak dibandingkan orang pada umumnya.

Hal ini disebabkan ketika seseorang mengidap diabetes maka sorbitol (gula yang menumpuk karena glukosa) dapat menumpuk dan menimbulkan kerusakan pada pembuluh darah di dalam mata yang berujung pada katarak.

7. Memiliki Kebiasaan Merokok

Merokok dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami katarak, terutama jika kebiasaan merokok sudah dilakukan dalam jangka waktu yang lama.

Perlu diwaspadai bahwa perokok memiliki risiko dua kali lebih tinggi terkena katarak dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. Asap rokok mengandung bahan-bahan kimia yang dapat menyebabkan terjadinya reaksi oksidasi sehingga merusak jaringan lensa mata dan menyebabkan terjadinya katarak.

 

9. Paparan Sinar Matahari

Paparan radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari juga dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami katarak.

Paparan sinar UV dalam waktu yang lama dapat menyebabkan perubahan metabolisme pada lensa mata sehingga lensa yang tadinya jernih menjadi keruh.

10. Riwayat Trauma pada Mata

Trauma pada mata akibat kecelakaan, benturan di area mata dan sekitarnya ataupun karena serpihan material tajam yang masuk ke mata dapat merusak jaringan lensa mata sehingga kejernihan lensa menurun.

Akibatnya katarak akan timbul lebih cepat atau katarak terjadi beberapa tahun setelah trauma tersebut.

 

Jika Sahabat Oke flores mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksa ke dokter mata. Terlebih lagi jika Sahabat Fimela memiliki salah satu atau beberapa faktor risiko katarak seperti yang disebutkan di atas maka ada baiknya melakukan skrining katarak.

Semoga informasinya bermanfaat, ya.***

Editor: Sastriana Jedaun

Sumber: fimela

Tags

Terkini

Terpopuler